Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikut Kecelakaan Pesawat Akibat Turbulensi Sepanjang 2012-2014

Sedikitnya 48 penumpang terluka dari kecelakaan pesawat akibat turbulensi pada pekan lalu. Kecelakaan pesawat secara berturut-turut tersebut dialami dua maskapai asing, yakni Etihad Airways dan Hongkong Airways.
Logo sejumlah maskapai komersial  klien Boeing 787 tampak pada bagian lambung pesawat./Reuters-Kevin Lam
Logo sejumlah maskapai komersial klien Boeing 787 tampak pada bagian lambung pesawat./Reuters-Kevin Lam

Bisnislcom, JAKARTA—Sedikitnya 48 penumpang terluka dari kecelakaan pesawat akibat turbulensi pada pekan lalu. Kecelakaan pesawat secara berturut-turut tersebut dialami dua maskapai asing, yakni Etihad Airways dan Hongkong Airways.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian kecelakaan pesawat secara berturut-turut tersebut menimbulkan pertanyaan di masyarakat, mengenai bahaya turbulensi di dunia penerbangan komersial.

International Civil Aviation Organization (ICAO) mencatat kecelakaan akibat turbulensi pada periode 2012-2014 mencapai 47 kecelakaan, atau sekitar 16% dari total 287 kecelakaan. Kabar baiknya, dari 47 kecelakaan tersebut, tidak ada korban jiwa.

Berikut rincian kecelakaan penerbangan niaga akibat turbulensi dari ICAO:

Jumlah kecelakaan penerbangan niaga (kasus)

Tahun     Akibat turbulensi       Total kecelakaan 

2012     19                                99

2013     12                                90

2014     16                                98 

Sumber: International Civil Aviation Organization, diolah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper