Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia, khususnya Jakarta siap menjadi tuan rumah World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang diselanggarakan tahun ini. Sejumlah isu penting bakal dibahas dalam agenda tersebut.
Sebelumnya, acara WIEF diselenggarakan di Kuala Lumpur, Islamabad, Kuwait, Astana, Johor Bahru, London, dan Dubai. Sementara tahun ini, forum tersebut akan digelar di Jakarta Convention Centre pada 2 Agustus-4 Agustus 2016. Sebanyak 2.500 delegasi dan 60 tokoh penting dari lebih dari 100 negara di seluruh dunia diharapkan dapat menghadiri WIEF ke-12 ini.
Keterangan resmi WIFE menyatakan tema dari WIEF ke-12 ini adalah "Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan". Tema WIEF kali ini memiliki visi untuk lebih mengeksplorasi dan mengembangkan peran penting dari kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara di seluruh dunia.
Beberapa isu pokok yang akan dibahas pada WIEF ke-12 ini adalah penerbitan sukuk untuk pembiayaan infrastruktur, pengintegrasian produk halal dan keuangan syariah, pengembangan industri makanan halal secara global, dan pengembangan industri fashion islami secara global.
Isu lainnya adalah peningkatan akses pendanaan bagi UMKM, pengintegrasian UMKM kedalam dunia digital economy, pengembangan crowd funding platform, percepatan inovasi yang dilakukan melalui startupsdan perusahaan besar, dan penanaman budaya desain pemikiran (design-thinking) untuk bisnis.
Indonesia dinilai cocok dengan tema WIEF tahun ini. Indonesia adalah pasar berkembang dengan fundamental ekonomi yang kuat dan memiliki sejumlah besar UMKM yang memiliki potensi untuk go international sekaligus membuka lebih banyak kesempatan bagi bangsa serta komunitas bisnis global.
Selain itu, Indonesia merupakan pasar yang kuat di kawasan ASEAN dan juga merupakan mesin penting dalam pertumbuhan ekonomi global. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat potensial untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah yang terus berkembang pesat.
Dikelola oleh WIEF Foundation dan diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, bekerja sama dengan Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, WIEF ke-12 diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Indonesia dan negara-negara lain.
Acara ini juga diharapkan dapat menyediakan sarana yang ideal bagi para pemimpin dunia,pelaku bisnis, akademisi, figure publik, dan pakar bisnis agar dapat bertukar pandangan dan pengalaman serta memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan dan peluang bisnis secara global.
Forum tahun ini akan menjembatani sektor bisnis melalui penyediaan berbagai platform bagi delegasi/peserta yang ingin terlibat dengan kolaborasi bisnis antara pelaku bisnis dan investor, serta untuk negara-negara yang berminat untuk menampilkan peluang dagang dan memperluas jangkauan bisnisnya.
Platform bisnis yang tersedia dalam acara ini antara lain Complementary Programmes, Masterclasses, Pameran, IdeaPad, Bursa Bisnis, 12th WIEF Linked Up, dan Business Networking Breakfast (BNB).
Para delegasi forum juga dapat mengikuti Marketplace of Creative Arts (MOCAfest) yang akan diselenggarakan pada 3 Agustus - 4 Agustus 2016. MOCAfest diselenggarakan dengan tujuan untuk menjembatani hubungan dinamis antara sektorbisnis dan seni. MOCAfest tahun ini berfokus pada ekspresi artistik kreatif dari beragam budaya dinamis yang dimiliki oleh berbagai komunitas budaya di Indonesia.