Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada 2016.
“Kami masih memperkirakan pertumbuhan yang 5,1% YoY di 2016,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.
Dia mengemukakan setelah membaik di kuartal IV/2015, pertumbuhan PDB di kuartal I/2016 melambat ke 4,92% YoY.
“Di bawah perkiraan kami yang 5% YoY, dan konsensus yang 5,07% YoY,” kata Rangga.
Walaupun pertumbuhan ekspor membaik dan konsumsi tetap solid, ujarnya, anjloknya pertumbuhan belanja pemerintah serta investasi membuat pertumbuhan PDB harus melambat.
Ekspor membaik sejalan dengan performa harga berbagai komoditas yang diekspor Indonesia di kuartal I/2016.
Sebenarnya membaiknya harga komoditas serta ekspor, tambah dia, sudah sejalan dengan membaiknya pertumbuhan investasi tetapi fluktuasinya meningkat seiring dengan akselerasi belanja pemerintah.
Rangga mengatakan di tengah pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang stabil di kisaran 5% di dua kuartal terakhir, pertumbuhan belanja pemerintah yang anjlok dari 5,1% YoY menjadi hanya 2,9% YoY.
“Membuat pertumbuhan investasi terkoreksi di tengah tren kenaikannya,” kata Rangga.