Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANAS BUMI: 8 WKP Dipastikan Lelang Tahun Ini

Sebanyak 8 wilayah kerja panas bumi (WKP) bakal dilelang pada tahun ini.
Sebanyak 8 wilayah kerja panas bumi akan dilelang tahun ini/ilustrasi
Sebanyak 8 wilayah kerja panas bumi akan dilelang tahun ini/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 8 wilayah kerja panas bumi (WKP) bakal dilelang pada tahun ini.

Direktur Panas Bumi, Yunus Saefulhak mengatakan kedelapan wilayah kerja tersebut adalah WKP Simbolon Samosir, Gunung Geureudong, Graho Nyabu, dan Gunung Galunggung.

"Ada juga WKP Telaga Ranu, Hamiding, Gunung Wilis serta Sunggoriti,"kata Yunus di Jakarta, Selasa (10/5).

Dari delapan WKP yang bakal dilelang tersebut, lanjut Yunus, ada beberapa WKP yang mendapat prioritas, pasalnya WKP tersebut ditetapkan atas dasar hasil penugasan survei pendahuluan (PSP).

"Ini sudah ada pengembangnya, istilahnya mendapatkan first right to refusal atau istilah lainnya right to match," paparnya.

WKP yang mendapatkan prioritas tersebut, diantaranya Graho Nyabu dimana PSP nya telah dilakukan oleh Energy Development Corporation (EDC) yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) Filipina, kemudian Hamiding PSP nya dilakukan oleh PT Star Energy.

"Lalu Galunggung PSP dilakukan oleh Kinan Energy, ada lagi Wilis dimana Pemda Jawa Timur dimana tempat WKP berada minta dilelang kembali,"pungkasnya.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki 40% dari potensi panas bumi dunia namun hingga saat ini pengembangannya baru mencapai 1.438,5 MW dari sembilan WKP yang telah beroperasi yaitu Sibayak dengan kapasitas 12 MW, kemudian Ulubelu 110 MW, Gunung Salak 377 MW, Patuha 282 MW.

Selanjutnya Kamojang - Darajat 505 MW, Dieng 60 MW, Lahendong - Tompaso 80 MW dan Ulumbu 10 MW. Tetapi, realisasi ini masih jauh untuk mencapai target pada tahun 2025 yang sebesar 7.094,5 MW.

JAKARTA--Sebanyak 8 wilayah kerja panas bumi (WKP) bakal dilelang pada tahun ini.

Direktur Panas Bumi, Yunus Saefulhak mengatakan kedelapan wilayah kerja tersebut yaitu WKP Simbolon Samosir, Gunung Geureudong, Graho Nyabu, dan Gunung Galunggung. "Ada juga WKP Telaga Ranu, Hamiding, Gunung Wilis serta Sunggoriti,"kata Yunus di Jakarta, Selasa (10/5).
Dari delapan WKP yang bakal dilelang tersebut, lanjut Yunus, ada beberapa WKP yang mendapat prioritas pasalnya WKP tersebut ditetapkan atas dasar hasil penugasan survei pendahuluan (PSP). "Ini sudah ada pengembangnya, istilahnya mendapatkan first right to refusal atau istilah lainnya right to match," paparnya.
WKP yang mendapatkan prioritas tersebut, lanjutnya, diantaranya Graho Nyabu dimana PSP nya telah dilakukan oleh Energy Development Corporation (EDC) yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) Filipina, kemudian Hamiding PSP nya dilakukan oleh PT Star Energy. "Lalu Galunggung PSP dilakukan oleh Kinan Energy, ada lagi Wilis dimana Pemda Jawa Timur dimana tempat WKP berada minta dilelang kembali,"pungkasnya.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki 40% dari potensi panas bumi dunia namun hingga saat ini pengembangannya baru mencapai 1.438,5 MW dari sembilan WKP yang telah beroperasi yaitu Sibayak dengan kapasitas 12 MW, kemudian Ulubelu 110 MW, Gunung Salak 377 MW, Patuha 282 MW, Kamojang - Darajat 505 MW, Dieng 60 MW, Lahendong - Tompaso 80 MW dan Ulumbu 10 MW. Tetapi, realisasi ini masih jauh untuk mencapai target pada tahun 2025 yang sebesar 7.094,5 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper