Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan akan membangun jembatan apung yang akan menghubungkan Desa Ujung Alang dan Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Jembatan apung sepanjang 40 meter ini nantinya akan menjadi jembatan dengan teknologi apung pertama di Indonesia dan akan dipasang pada Mei 2016.
“Dipilihnya teknologi apung untuk jembatan ini dikarenakan setelah dilakukan pegamatan, lokasi di mana jembatan ini akan dipasang tidak dimungkinkan untuk membangun jembatan dengan teknologi pancang,” ujar Kepala Balitbang PUPR Arie Setiadi Murwanto seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (08/05).
Dia menambahkan, kalaupun ingin dibangun dengan pancang, pembangunan jembatan ini akan membutuhkan dana yang sangat besar. Hasil pengamatan tim Pusjatan menemukan bahwa sedimen yang di lokasi tempat akan dibangun jembatan memiliki kedalaman hingga 20 meter.
Berdasarkan kondisi inilah maka tim memutuskan bahwa teknologi apunglah yang cocok untuk diaplikasikaan dalam pembangunan jembatan di kampung nelayan ini. Selain biaya produksinya lebih murah, keunggulan dari jembatan hasil teknologi Balitbang PUPR ini mudah dibongkar-pasang atau dipindah-pindah.
Pembangunan jembatan ini awalnya adalah usulan dari Mantan Menko Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono pada Tahun 2015. Kemudian pada pada awal tahun 2016 ini Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) memulai perancangan jembatan dan langsung melakukan trial assembly jembatan apung pada bulan Januari hingga April 2016.