Bisnis.com, JAKARTA - Konsumsi Pertalite dan Pertamax pada libur panjang terkait Isra Mi’raj dan Kenaikan Isa Almasih kemarin naik hampir 30% dari total rata-rata penyaluran harian.
Hingga Kamis (5/5) rata-rata konsumsi Pertalite selama arus keberangkatan tercatat di atas 9.000 KL per hari,atau bertambah 30% dari total rata-rata penyaluran harian sebesar 6.950 KL.
Adapun, konsumsi rata-rata Pertamax hingga hari yang sama juga bertambah sekitar 30% mencapai lebih dari 12.800 KL per hari dibandingkan total rata-rata penyaluran harian sekitar 9.750 KL. Penyaluran Pertamax bahkan sempat tembus 14.000 KL pada H-1 masa libur.
Untuk konsumsi Premium stabil di kisaran 72.000 KL per hari. Adapun, Solar hanya terserap 86% atau sekitar 30.091 KL dari total rata-rata penyaluran harian sebesar 35.173.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro sebelumnya mengatakan selama masa libur panjang akhir pekan ini Pertamina memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM rata-rata sekitar 10% dari konsumsi harian normal.
Kenaikan sekitar 10% diproyeksikan terjadi karena faktor banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk kegiatan wisata yang lazimnya menyebabkan peningkatan konsumsi BBM.
“Kami melihat peningkatan stok Pertamax Series dan juga Pertalite mampu memenuhi tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi seperti selama masa libur panjang kemarin. Adapun Solar lebih rendah karena selama masa libur panjang angkutan barang memang relatif turun,” kata Wianda, di Jakarta, Minggu (8/5).
Dia menambahkan Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) untuk melakukan penebusan delivery order BBM mulai tanggal 1 Mei 2016 dengan jumlah lebih banyak dari kebutuhan normal untuk mengatasi peningkatan kebutuhan tersebut.
Bahkan, khusus untuk Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamina telah meningkatkan persediaan seperti stok Pertamax yang biasanya sekitar 290.000 KL menjadi 330.000 KL.
Pertamina fokus pada pemenuhan stok di seluruh SPBU, khususnya di jalur-jalur yang diperkirakan akan mengalami lonjakan kendaraan, seperti tol Cipularang dan Cipali.
Adapun ketersediaan stok BBM Pertamina sampai dengan hari ini rata-rata selama 24 hari. Ketahanan stok Premium selama 19 hari, Solar sekitar 30 hari, Pertamax sebanyak 24 hari, dan Avtur selama 23 hari.