Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS KOMODITAS: Kuartal I, Sektor Tambang Turun & CPO Menguat

Badan Pusat Statistik melaporkan indeks tendensi bisnis (ITB) pada kuartal I/2016 berada di level 99,47, turun dari level 105,22 pada kuartal IV/2015.
CPO./.
CPO./.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha merasakan penurunan kondisi bisnis pada awal 2016, terutama para pebisnis yang bergerak di sektor pertambangan dan penggalian.

Badan Pusat Statistik melaporkan indeks tendensi bisnis (ITB) pada kuartal I/2016 berada di level 99,47, turun dari level 105,22 pada kuartal IV/2015.

ITB adalah indikator perkembangan ekonomi usaha terkini yang berasal dari survei BPS dan Bank Indonesia atas persepsi 4.396 perusahaan besar dan sedang. Level di atas 100 menunjukkan pelaku usaha merasakan perbaikan kondisi, sebaliknya level di bawah 100 menunjukkan kondisi bisnis yang memburuk.

Pelaku usaha yang paling merasakan penurunan kondisi bisnis adalah mereka yang bergerak di sektor pertambangan dan penggalian. ITB sektor pertambangan dan penggalian turun dari 94,74 pada kuartal IV/2015 menjadi 86,03 pada kuartal I/2016.

Di sektor resources lain, BPS melaporkan perbaikan kondisi usaha. ITB di sektor pertanian, kehutanan, dan perkinanan naik dari 90,18 pada kuartal IV/2015 menjadi 106,10 pada tiga bulan pertama tahun ini.

Kondisi yang bertolak belakang tersebut menggambarkan perbedaan tren harga dua komoditas ekspor utama Indonesia, batu bara dan CPO, pada kuartal I/2016.

Harga batu bara acuan turun dari US$53,51 per ton pada Desember 2015 menjadi US$50,92 per ton pada Maret 2016. Di sisi lain, harga referensi CPO naik dari US$580,37 per ton pada Desember 2015 menjadi US$694,90 per ton pada Maret 2016.

Adapun lapangan usaha yang merasakan kondisi bisnis terbaik pada kuartal I/2016 adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib di level 117,84; sektor jasa keuangan dengan ITB di level 112,03; dan sektor pengadaan listrik dan gas di level 111,18.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper