Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Daerah dan Kaukus Parlemen Maluku Utara meminta pemerintah pusat meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar di daerahnya, terutama sektor transportasi, perikanan, pertanian, dan pariwisata.
Hal itu disampaikan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba saat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Kaukus Parlemen Maluku Utara di kantornya, Rabu (4/5/2016).
Saat ini, Pemda mengaku memprioritaskan pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, untuk sarana transportasi, pertanian, perikanan, dan pariwisata. Berdasarkan geografis, Maluku Utara didominasi wilayah laut mencapai 72% dan terdiri dari 800 pulau. Sektor utama ekonomi berasal provinsi di Timur Indonesia itu antara lain perikanan, pertanian, pariwisata, dan pertambangan.
“Maluku Utara itu perikanan yang utama. Mudah-mudahan perkembangan bisa diperoleh dengan bantuan pemerintah pusat,”ujarnya, Rabu(4/5/2016).
Abdul mengaku selama ini pembangunan daerah terkendala masalah infrastruktur jalan. Namun persoalan itu sedang diselesaikan melalui pembangunan trans-Halmahera dengan bantuan pemerintah pusat yang ditargetkan rampung pada 2018.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menambahkan pemerintah pusat berfokus pada perbaikan konektivitas di wilayah Maluku Utara. Perkembangan daerah tersebut sangat bergantung pada inovasi dan kreatifitas pemerintah daerah bersama masyarakat.
“Sekarang fokus kita bagaimana perbaikan dan peningkatan infrastruktur baik darat, laut dan udara, semuanya,”katanya.
Kalla mengakui proses pembangunan infrastruktur di luar Jawa, terutama di wilayah kepulauan cenderung lebih sulit dan membutuhkan biaya lebih mahal. Kendati demikian, pemerintah pusat akan tetap mengutamakan pembangunan di kawasan tersebut.