Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Merah Sentuh Rp50.000/Kg. Pemerintah Tak Terpancing Impor

Pemerintah menegaskan tidak ada rencana impor bawang meskipun dalam sepekan terakhir harga produk itu telah menyentuh Rp50.000 per kilogram.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menegaskan tidak ada rencana impor bawang meskipun dalam sepekan terakhir harga produk itu telah menyentuh Rp50.000 per kilogram.

Hari ini, Selasa (3/5/2016) berdasar informasi di situs jakarta.go.id, harga rata-rata bawang merah di Jakarta mencapai Rp42.537 per kilogram. Harga tertinggi Rp 50.000/kg tercatat di Pasar Rumput, sedangkan harga terendah Rp 20.000/kg tercatat di Pasar Pramuka.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta para menteri terkait untuk menjaga harga bawang merah tidak lebih Rp25.000 per kilogram di tingkat konsumen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah tidak ada rencana untuk melakukan impor bawang.

"Siapa bilang mau impor, enggak ada pembahasan soal itu. Kami hanya mencocokkan data," kata Darmin di Kompleks Istana Negara, Selasa (3/5/2016).

Dia menambahkan terkait pencocokan data tersebut, pihaknya akan menggelar kembali rapat koordinasi (rakor) pangan pada Rabu (4/5/2016).

"Besok akan kami bahas lagi [pencocokan datanya]," ujarnya.

Sebelumnya, Darmin mengungkapkan pihaknya masih memeriksa struktur pasar bawang merah karena berdasarkan informasi yang diperolehnya, produksi bawang merah tengah mengalami surplus.

“Memang ada persoalan pada tata niaganya, tapi kami juga ingin tahu apakah benar produksinya [bawang merah] itu surplus,” kata Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengakui pemerintah memiliki dugaan soal kemungkinan tindakan dari para pedagang yang menyebabkan harga naik.

Kendati demikian, menurutnya, struktur pasar bukanlah satu-satunya penyebab lonjakan harga pangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Saeno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper