Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Tol Minta Pemerintah Tetap Lelang Ruas Tol Kediri--Kertosono

Asosiasi Tol Indonesia merekomendasikan pemerintah untuk melelang ruas tol Kediri--Kertosono yang menjadi usulan PT Jasa Marga (Persero) Tbk bila memang ruas tol itu telah ditetapkan sebagai bagian dari jaringan jalan tol nasional.
Proyek jalan tol. /Ilustrasi-Bisnis
Proyek jalan tol. /Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA---Asosiasi Tol Indonesia merekomendasikan pemerintah untuk melelang ruas tol Kediri—Kertosono yang menjadi usulan PT Jasa Marga (Persero) Tbk bila memang ruas tol itu telah ditetapkan sebagai bagian dari jaringan jalan tol nasional.

Ketua ATI Fatchur Rochman menilai pemerintah sebaiknya menempuh langkah yang sama dengan ruas-ruas tol prakarsa badan usaha (unsolicited) lainnya yang melalui proses lelang. Kalaupun tingkat kelayakan tol prakarsai itu dinilai kurang, dia meyakini badan usaha pemrakarsa tetap akan menjadi pemenang lelang proyek tersebut.

“Tol Kediri ini kalau memang sudah menjadi rencana BPJT baiknya kalau ada yang minat yang dilelang saja, nanti ketemunya cuma dengan yang minat itu yang menang. Bukan penugasan,” ujarnya, Senin (2/5/2016).

Dia mencontohkan ruas tol Serpong—Balaraja sepanjang 31 kilometer yang diprakarsai oleh konsorsium PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Astratel Nusantara dan PT Transindo Karya pada akhirnya dimenangkan oleh badan usaha pemrakarsa. Hal ini dimungkinkan lantaran pemkarsa memiliki hak menyamakan penawaran (right to match) sehingga memiliki peluang besar untuk menang.

“ Kalau BPJT memang  mau mengadakan ruas ini, kan  ada dua macam lelang, yakni unsolicited atau non unsolicited.

Hal ini untuk menanggapi rencana  Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang tengah mengkaji ulang rencana pelelangan tol ruas Kediri—Kertonoso sepanjang 27,9 kilometer prakarsa Jasa Marga. Ruas ini  akan terkoneksi langsung dengan jaringan tol Solo—Ngawi dan Ngawi—Kertosono.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna sebelumnya menyatakan mengatakan pihaknya tengah menimbang untuk menambah ruang lingkup pengerjaan ruas tol kepada Jasa Marga yang saat ini juga tengah mengerjakan ruas tol Solo—Ngawi—Kertosono. Dengan demikian, rencana lelang kemungkinan besar akan diganti dengan penunjukan langsung.

“Bisa penunjukan langsung karena memenuhi syarat bahwa badan usaha yang mengerjakan proyek itu lahannya bebas. Lagipula LHR [lalu lintas harian ratarata] rendah, jadi kalau dillelang sepertinya kurang layak,” ujarnya.

Jika  penunjukan langsung pada akhirnya menjadi opsi yang dipilih pemerintah, maka setelah ini pihaknya hanya perlu mengamandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Solo—Ngawi—kertosono.

Dia menambahkan opsi ini masih menjadi pertimbangan pemerintah dan belum final. Adapun saat ini pihaknya tengah menyiapkan dokumen lelang ruas tol Jakarta—Cikampek Layang (Elevated) yang dinilai lebih mendesak. Ruas ini juga merupakan prakarsa PT Jasa Marga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper