Bisnis.com, JAKARTA--Leste Aviation, maskapai milik Leste Aviation, Lda, menjajaki penerbangan reguler yang melayani rute Dili, Timor Leste ke Denpasar, Indonesia. Perusahaan menargetkan dalam waktu dekat dapat mulai melayani penerbangan komersial setelah terlebih dahulu melengkapi semua persyaratan administratif.
Capt. Sardjono Jhony Tjitrokusumo, pendiri Leste Aviation, mengatakan Leste Aviation berambisi untuk ikut meramaikan industri penerbangan dari dan ke Dili. Leste Aviation akan menggunakan traffick right milik pemerintah Timor Leste yang hingga sejauh ini belum dimanfaatkan, karena mayoritas penerbangan ke dan dari Dili berasal dari traffick right Indonesia.
"Ini masih tahap awal soft louncing, untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah Timor Leste. Kami berharap pemerintah Timor Leste mempercayakan Leste Aviation untuk membuka rute penerbangan Deli-Denpasar sekaligus menjadi operator," ujarnya Kamis (28/4/2016).
Adapun, pada Rabu (27/4) Leste Aviation melakukan penerbangan uji coba pertama dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, menuju Presidente Nicolao Lobato Airport, Diri. Penerbangan perdana itu menggunakan pesawat Fokker 100 milik PT Transwisata Prima Aviation (Transwisata).
Jhony menuturkan penerbangan pertama masih bersifat charter flight yang ke depannya akan diarahkan untuk menjadi penerbangan berdasarkan jadwal tetap atas permintaan Pemerintah Timor Leste.
"Tentunya bila Kementerian Perhubungan Indonesia berkenan dan selaras dengan peraturan yang berlaku," imbuh mantan Dirut Merpati itu.
Jhony tidak menampik jika dalam perkembangan selanjutnya, Leste Aviation dapat menjadi salah satu perusahaan pernerbangan asal Timor Leste. Menurutnya, saat ini salah satu investor Leste Aviation berasal dari Tiongkok dan para stakeholder perseroan telah sepakat mendukung penuh upaya Leste Aviation untuk merintis bisnis penerbangan dengan rute kedua negara tersebut.