Bisnis.com, JAKARTA - Dari total komitmen investasi senilai US$20,47 miliar antara Indonesia dan sejumlah negara Uni Eropa, sebanyak 47,29% merupakan investasi di bidang energi.
Berdasarkan data deal investasi yang didapat Bisnis.com, nilai investasi perusahaan asal Inggris, British Petroleum (BP) merupakan yang terbesar mencapai US$8 miliar.
Saat ini, proyek BP Train 3 Tangguh Train 3 yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua tersebut tengah ditenderkan dan dijadwalkan akan memulai konstruksi pada Juni 2016.
Selain BP, sejumlah proyek energi lain dalam komitmen investasi tersebut adalah joint venture antara perusahan asal Belanda, HyET Solar BV dan PT Dutacipta Pakarperkasa di bidang solar panel dengan nilai mencapai USS185 juta.
Perusahaan asal Jerman Ferostaal GmBh dan Cronimet bersama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. juga telah menandatangani kerja sama senilai US$800 juta.
Di bidang energi terbarukan, SBS International Limited dari Inggris bakal menanamkan modal senilai US$60 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga ombak 150 MW di Lombok dan Bali.
Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan sektor dalam komitmen investasi antara Indonesia bervariasi, namun sektor energi memang mendominasi, sesuai dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah untuk penyediaan energi.
Dia menjelaskan bahwa seluruh komitmen investasi tidak hanya berjenis investasi baru, namun juga terdapat perluasan dari investasi yang eksisting.
“Paling banyak memang renewable energy. Sekarang tinggal lihat business planning masing-masing perusahaan [sebagai tindaklanjut investasi],” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/4/2016).
Selain bidang energi, perusahaan Jardine Matheson rencananya bakal memperluas investasi melalui Astra Group di sektor infrastruktur, otomotif, jasa finansial, retail, consumer dan properti dalam 5 tahun kedepan dengan estimasi nilai mencapai US$7,5 miliar.
Di bidang perbankan, perusahaan asal Inggris HSBC berencana berinvestasi sebesar US$1,2 miliar untuk mengintegrasikan HSBC ke dalam PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
Sebelumnya, Presiden melakukan kunjungan kerja ke empat negara di Uni Eropa pada 17-23 April lalu, yakni Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda. Kunjungan tersebut memfokuskan pada kerjasama investasi dan perdagangan.