Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian mengapresiasi tim Sergab (Serapan Gabah) yang dibentuk kementerian itu bersama Perum Bulog dan TNI guna melakukan akselerasi penyerapan gabah hasil panen petani yang akan dijadikan cadangan oleh Bulog.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan berdasarkan informasi yang diperolehnya, serapan gabah kering panen (GKP) oleh Bulog per 22 April 2016 telah mencapai 1,6 juta ton atau setara 800.000 ton beras.
“Kalau kita bandingkan dengan serpaan pada periode yang sama tahun sebelumnya, serapan saat ini itu naiknya sudah lebih 100%. Tahun lalu itu pada periode yang sama serapan GKP hanya 700.000 ton,” ungkap Amran pada Bisnis, Jumat (22/4/2016) malam.
Amran mengatakan pada Maret hingga Juni mendatang musim panen akan terus berlangsung. Untuk itu, Tim Sergab akan terus berupaya meningkatkan serapan di tingkat petani sehingga harga di tingkat mereka dapat terjaga.
Data Kementan menyebutkan panen raya padi Maret hingga Mei 2016 menghasilkan produksi 30.9 juta ton gabah kering giling setara dengan 19.5 juta ton beras, sedangkan kebutuhan konsumsi beras nasional selama tiga bulan hanya 7.98 juta ton. Artinya, ada surplus beras sebanyak 11,52 juta ton.
Adapun, serapan Bulog memang menjadi perhatian penuh Kementerian Pertanian. pasalnya, kendati hanya mampu menampung 6%-7% dari total produksi beras nasional, cadangan beras Bulog menjadi pertimbangan pemerintah untuk memutuskan impor beras.