Bisnis.com, JAKARTA- Kesepakatan kerja sama business to business antara Indonesia dan sejumlah negara Uni Eropa yang baru saja dikunjungi Presiden Joko Widodo mencapai US$ 20,5 miliar.
Hal tersebut diungkapkan dalam konferensi pers yang dilakukan Kepala Negara usai mengunjungi Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda pada 17-23 April 2016.
"Total deal B to B yang saya catat, ini diluar kita, ada US$20,5 miliar," katanya dalam konferensi pers, di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (23/4/2016).
Presiden menjabarkan sejumlah hal yamg didapatkan dari kunjungan tersebut. Pertama, kepercayaan kalangan pebisnis di negara yang bersangkutan terhadap perekonomian Indonesia.
Kedua, apresiasi dan harapan terhadap peran Indonesia untuk perdamaian melalui pengembangan Islam yang damai, moderat, demokratis dan toleran.
Terakhir, komitmen dan prioritas kerja sama dengan negara-negara yang telah dikunjungi. Contohnya, antara Indonesia dan Jerman yang fokus pada pelatihan pendidikan vokasi untuk menciptakan tenaga terampil sesuai kebutuhan pasar.
Selain itu, antara Indonesia dan Inggris yang fokus untuk kerja sama di bidang ekonomi kreatif, yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh Badan Ekonomi Kreatif.
Selanjutnya, antara Indonesia dengan Belanda yang fokus pada pengelolaan maritim dan perairan.
Dan terakhir, kesepakatan antara Indonesia dan Uni Eropa untuk segera menyelesaikam negosiasi scoping papers IEU-CEPA (Indonesia European Union -Comprehensive Economic Partnership Agreement) dalam waktu dekat.