Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Minta Pelaku Usaha Jaga Harga Komoditas Pangan

Kementerian Pertanian meminta para pelaku usaha komoditas pangan yang memasok produknya ke pasar untuk dapat bersikap koperatif bersama pemerintah menjaga harga di tingkat konsumen tetap wajar.
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian meminta para pelaku usaha komoditas pangan yang memasok produknya ke pasar untuk dapat bersikap koperatif bersama pemerintah menjaga harga di tingkat konsumen tetap wajar.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan saat ini struktur pasokan komoditas pangan tidak normal sehingga meski harga di tingkat petani atau peternak rendah, harga di tingkat konsumen tetap melambung tinggi.

“Kami ingin semuanya mendapatkan harga yang wajar, pelaku usaha dengan untung sesuai, dan harga di konsumen stabil. Saat ini harga di tingkat petani dan di pasar sangat timpang. Ini perlu kita benahi,” katanya pada Bisnis.com, Jumat (22/4/2016) malam.

Dia berharap putusan Komisi Pengawas Persaingan usaha (KPPU) yang menetapkan seluruh pelaku usaha penggemukan sapi (feedloter) melakukan pengaturan harga dan suplai atau kartel, tidak terjadi lagi. Stuktur pasar, katanya, harus kompetitif sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Persoalan panjangnya rantai pasok pun menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian. Pasalnya, kementerian ini kerap mengklaim produksi komoditas sangat mencukupi namun rantai pasoknya yang amat panjang menyebabkan harga di tingkat konsumen tetap tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper