Bisnis.com, JAKARTA - Kendati pertumbuhan ekonomi nasional tengah mengalami perlambatan, kalangan pelaku industri susu nasional optimistis pertumbuhan industri ini pada 2016 akan lebih tinggi dari tahun lalu.
Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia, Maurits Klavert menyampaikan selama Januari-Februari tahun ini, industri susu di Tanah Air mengalami pertumbuhan 7% dari periode sama tahun sebelumnya.
Angka ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan tahunan sektor tersebut yaitu sekitar 5%-6%.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang sempat melambat, lalu kuartal IV tahun lalu kan kembali naik, masih cukup bagus. Dua bulan awal tahun ini, industri susu itu tumbuh sampai 7% berdasarkan data Nielsen,” kata Maurits di Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Maurits menyampaikan pelaku industri sangat optimistis dengan pertumbuhan pasar di dalam negeri.
Pasalnya, saat ini konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Maurits mencatat saat ini konsumsi susu Indonesia yaitu 11 liter per kapita per tahun, jauh lebih rendah dari Malaysia dan Thailand yang konsumsinya mencapai lebih dari 30 liter per kapita per tahun.
“Potensi pertumbuhan industrinya masih cukup besar,” katanya.
Untuk itu, dia menuturkan perusahaan akan menggenjot sejumlah strategi untuk meningkatkan konsumsi susu masyarakat.
Dia mencontohkan beberapa upaya yang dilakukan misalnya dengan program-program sosialiasi pemenuhan gizi masyarakat melalui konsumsi susu.
Selain itu, dengan menjaga agar produk susu tetap terjangkau dan tersedia. Untuk itu, aspek distribusi dan harga akan menjadi perhatian para pelaku industri.