Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Belgia Minat Investasi Pelabuhan US$574,5 Juta

Perusahaan Belgia menyampaikan minat investasi senilai US$574,5 juta untuk pengembangan pelabuhan.
Ilustrasi Pelabuhan/inaport4.co.id
Ilustrasi Pelabuhan/inaport4.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Belgia menyampaikan minat investasi senilai US$574,5 juta untuk pengembangan pelabuhan. Perusahaan tersebut dinilai cukup serius karena sudah menjalin komunikasi dengan salah satu BUMN pengelola pelabuhan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan minat tersebut disampaikan dalam acara CEO Roundtable Meeting antara dirinya dengan 15 perusahaan Belgia.

Kegiatan tersebut bersamaan dengan  kunjungan Presiden Jokowi ke Belgia kemarin (21/4/2016).

"Dalam pertemuan, perusahaan itu meminta BKPM untuk memfasilitasi agar minat mereka dapat berjalan sesuai rencana. Termasuk dalam koordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya," ujar Franky dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Jum’at (22/4/2016).

Pertemuan Kepala BKPM dengan 15 perusahaan Belgia ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Putri Astrid ke Jakarta, bulan yang lalu. Dalam kunjungan tersebut, Putri Astrid membawa 301 orang termasuk 167 CEO dari 167 perusahaan.

Dari sisi investasi, ruang untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang investasi masih terbuka sangat lebar. Sepanjang enam tahun terakhir (2010-2015) realisasi investasi Belgia di Indonesia mencapai USD132 Juta dan berada di peringkat 27, negara asal investasi yang masuk ke Indonesia.

Sedangkan dari sisi komitmen investasi, untuk periode 2010-2015, komitmen investasi dari Belgia mencapai US$213, 5 juta terdiri dari 64 proyek investasi. Komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan Januari 2016 mencapai Rp6,53 triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp670 miliar.

Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan tren positif pada 2015, saat komitmen investasi Eropa sepanjang tahun itu mengalami kenaikan 16% menjadi Rp37,3 triliun dibandingkan 2014 senilai Rp32,2 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper