Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN SEPEKAN: Data Ekonomi Dirilis, Berikut Dampaknya ke Pasar

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita menjadi sentimen pergerakan pasar pekan ini
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita menjadi sentimen pergerakan pasar pekan ini.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya mengatakan berita yang menjadi sentimen pasar adalah:

  • Data ekonomi AS belum solid. Penjualan ritel memburuk ke -0,3% MoM di Maret 2016 dari -0,1% MoM. Inflasi Maret 2016 turun ke 0,9% YoY dari 1,0% YoY sementara inflasi inti turun ke 2,2% YoY dari 2,3% YoY. (Imbal hasil UST 10 tahun +3,5bps, indeks dolar 0,5% WoW)
  • OPEC belum sepakat tahan produksi. OPEC melaporkan pada Maret 2016 produksi minyak Arab Saudi masih stabil sementara pertemuan Doha gagal sepakati pembatasan produksi minyak mentah. (Brent 2,77%, Coal 2% WoW)
  • BI rate segera diganti. Bank Indonesia memutuskan untuk mengganti BI rate sebagai suku bunga acuan menjadi Reverse Repo Rate 7d mulai Agustus 2016. (JIBOR ON -0,3bps, Imbal hasil SUN 10 tahun 16 bps WoW)
  • Indikator pertumbuhan membaik. Penjualan listrik Maret 2016 tumbuh 6,73% YoY. Pemerintah melihat pertumbuhan PDB kuartal I/2016 di kisaran 5,1%-5,2% YoY. (JCI +0,48% WoW)
  • Neraca perdagangan terpangkas surplusnya. Setelah impor tumbuh lebih cepat menjadi -10,4% YoY dan ekspor memburuk ke -13,5% YoY surplus neraca perdagangan terpangkas setengahnya menjadi hanya US$497 juta. (USD/IDR 0,21% WoW)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper