Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GAPENSI: Program Percepatan Infrastruktur Jadi berkah Bagi BUMN Konstruksi

Asosisasi memperkirakan kinerja empat emiten konstruksi hingga kuartal I/2016 dengan nilai kontrak yang mampu tumbuh sebesar 18% dari periode yang sama tahun lalu. didorong oleh percepatan infrastruktur yang dilakukan pemerintah
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, Jakarta - Asosisasi memperkirakan kinerja emiten konstruksi hingga kuartal I/2016 nilai kontrak BUMN konstruksi yang mampu tumbuh sebesar 18% dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini didorong oleh percepatan infrastruktur yang dilakukan pemerintah

Sekretaris Jendral Gabungan Pelakasana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Andi Rukman Karumpa mengungkapkan pertumbuhan perolehan kontrak yang mampu mencapai 18% dikarenakan pemerintah banyak membangun dermaga untuk tol laut, bendungan, juga pencapaian 1.000 km jalan tol serta pembangunan bandara.

Selain itu imbuhnya ada pula pembangunan jembatan besar merah-putih di Maluku, jembatan holtelkamp di Papua. Dia mengatakan hampir keseluruhan proyek tersebut memiliki komposisi yang berimbang.

"Hampir semua bandara, pelabuhan dan lain-lain yang besar itu yang membangun BUMN. BUMN mengerjakan proyek percepatan pemerintah," tegasnya kepada Bisnis, Selasa (19/4/2016)

Andi juga menambahkan peningkatan kontrak yang diperoleh BUMN seiring dengan meningkatnya dana infrastruktur pemerintah tahun ini senilai Rp104 triliun. Tak hanya itu Andi memperkirakan perolehan kontrak BUMN pada kuartal kedua juga bisa mengalami peningkatan tidak terlalu signifikan sebesar 20%--25% dengan adanya kontrak belum ditenderkan.

Sementara untuk daya penyerapan proyek konstruksi Andi pada kuartal pertama tahun lalu hanya tumbuh 4%. Sementara tahun ini terjadi peningkatan signifikan mencapai 11%.

Lebih jauhnya Andi mengharapkan pada kuartal dua tahun ini diharapkan penyerapan konstruksi bisa mencapai 40%. Agar daya serap tersebut mengalami peningkatan yang diinginkan juga mengharapkan semua proses kontrak dan lelang segera dirampungkan pada April ini.

"Kan masih banyak yang belum ditenderkan supaya, apalagi juga kepada pemerintah soal lahan harus bisa beres karena lahan ini banyak mempengaruhi daya serap," tandasnya.

Selanjutnya Andi juga menghimbau para BUMN maupun kontraktor nasional yang dipercayakan oleh pemerintah bekerja keras merealisasikan proyek tepat waktu. Lewat banyaknya proyek yang dikerjakan oleh BUMN Andi menginginkan bisa bersinergi dengan konstruktor lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper