Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembebasan Lahan KA Bandara Lintas Manggarai-Soetta Capai 58,03%

Jumlah lahan yang telah dibebaskan untuk jalur kereta api Bandara lintas Manggarai Bandara Soekarno-Hatta per 15 April 2016 telah mencapai 58,03%.
KA Bandara Kualanamu/Ilustrasi
KA Bandara Kualanamu/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah lahan yang telah dibebaskan untuk jalur kereta api Bandara lintas Manggarai – Bandara Soekarno-Hatta per 15 April 2016 telah mencapai 58,03%.

Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia [Persero] Daerah Operasional 1 Jakarta Bambang S. Prayitno menuturkan proses ganti rugi yang telah dilakukan hingga 15 April 2016 tersebut sudah mencapai 212.280 m2 dari luas keseluruhan yang dibutuhkan.

“Dalam proses pengadaan tanah tetap berpedoman kepada UU Nomor 2/2012 tentang Pengadaan tanah untuk kepentingan Umum,” kata Bambang, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Dia menambahkan terkait dengan prasarana dan sarana kereta api bandara tersebut, saat ini semua pihak yang terlibat di dalamnya seperti Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah Provinsi Banten, Kota Tangerang, dan PT Kereta Api Indonesia serta PT Railink melakukan pembangunan secara bertahap.

Jalur integrasi antar moda transportasi kereta api dengan bandara tersebut, tuturnya, memiliki jarak tempuh sekitar 37,65 kilometer dari Stasiun Manggarai sampai dengan Batu Ceper, dan berakhir di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam lintas tersebut, terdapat enam lokasi stasiun yang akan dikembangkan terkait dengan kereta api bandara seperti Stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Tanah Abang, Duri, Batuceper, dan Stasiun di Bandara Soekarno-Hatta.

Kereta api Bandara tersebut, dia menuturkan, akan menggunakan jalur kereta api yang sudah ada dari Stasiun Manggarai sampai dengan Batu Ceper. Sementara dari stasiun Batu Ceper hingga Bandara Soekarno-Hatta akan dibangun jalur kereta api baru berupa jalur ganda (double track) sepanjang 12,3 km.

Dari total panjang tersebut, tanah yang merupakan milik masyarakat mencapai 109.400 m2. Kemudian, tanah yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura sebanyak 94.826 m2. Sementara tanah yang merupakan fasilitas umum mencapai 8.054 m2. “Ada 846 bidang lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur ini,” tuturnya.

Mengenai kereta api bandara tersebut, tambahnya, PT Railink sebagai operator rencananya akan mengoperasikan 10 train set kereta api khusus. Setiap train set tersebut terdiri dari 6 kereta dengan jumlah tempat duduk 272. Adapun, kapasitas angkut kereta api bandara itu mencapai 33.728 per hari.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper