Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR MINUM: Pemerintah Bangun SPAM Regional Bregas

Bisnis.com, Tegal Guna mengatasi permasalahan permasalahan ketersediaan air bersih khususnya pada musim kemarau di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, Pemerintah menghadirkan SPAM Regional kawasan Bregas (Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal Kota Tegal dan Kota Slawi)
SPAM/Ilustrasi
SPAM/Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA - Guna mengatasi permasalahan permasalahan ketersediaan air bersih khususnya pada musim kemarau di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, pemerintah membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) regional kawasan Bregas atau Brebes, Tegal, dan Slawi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jaringan air baku Kawasan Bregas juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi target Millenium Development Goals (MDGs) 2015. Basuki menjelaskan konstruksi SPAM Bregas telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat, lalu menghibahkannya ke pemerintah provinsi untuk mengelolanya.

"Dikelola oleh pemerintah provinsi dan dijual ke masing-masing kota/kabupaten tadi dengan harga Rp 800 per meter kubik," tuturnya berdasarkan keterangan tertulis, Selasa (12/4/2016)

Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Air Baku Bregas dibagi menjadi 3, yaitu Tahap 1 (Banyumudal Serang Yamansari) dengan kapasitas debit 250 kiter/detik) (selesai pada 2 November 2012); Tahap 2 dengan kapasitas debit 250 liter/detik (selesai pada 6 Oktober 2014); dan Tahap 3 dengan kapasitas 150 liter/detik (dilaksanakan pada 2014-2016).

Menurut Basuki, konstruksi Sistem SPAM Regional Bregas menelan anggaran Rp251 miliar. Dengan kapasitas mencapai 2.500 meter kubik ia mengatakan SPAM Bregas mampu melayani 52.000 SR (sambungan rumah) atau setara dengan 252.000 jiwa.

Pembangunan Jaringan Air Baku Kawasan Bregas dilakukan dengan memanfaatkan 4 sumber mata air dengan rincian mata air Banyumudal (100 liter/detik), mata air Serang 150 liter/detik, mata air Suniarsih 150 liter/detik dan mata air Tuk Suci 250 liter/detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper