Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Kelahiran Kota Baru Maja

Pemerintah terus melanjutkan pengembangan kota baru mandiri dan terpadu Maja untuk menciptakan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Jawa
Citra Maja. /citramaja
Citra Maja. /citramaja

Bisnis.com, TANGERANG--Pemerintah terus melanjutkan pengembangan kota baru mandiri dan terpadu Maja untuk menciptakan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Jawa.

Bahkan, pemerintah mengklaim bahwa persiapan Maja sebagai kota baru sudah cukup matang karena masterplan pengembangan kota tersebut sudah selesai disusun. Guna mendukung pengembangan kota baru itu,Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) berencana membangun jalan tol Jakarta-Serpong-Maja.

“Kami mengharapkan Maja bisa menjadi pusat pertumbuhan baru dengan membuka akses menuju kota baru tersebut. Diharapkan nantinya ada perpaduan jalan nasional dengan jalur kereta api agar terdapat alternatif transportasi bagi masyarakat,” kata Kepala BPIW Kementerian PUPR Hermanto Dardak di Tangerang, Selasa (12/4).

Sebagaimana diketahui, Maja merupakan salah satu wilayah yang terpilih dari 10 kota baru publik yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Dalam masterplan pembangunan kota baru tersebut, Maja diproyeksikan menjadi kawasan hunian baru yang berimbang dengan basis agroindustri karet dan mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.

Pada tahun depan, Kementerian PUPR juga akan melakukan pembangunan jalan strategis Pamulang Aeon Serpong-Setu-Parung Panjang-Maja dengan panjang 87 km. Pembangunan jalan tersebut merupakan salah satu alternatif infrastruktur yang diharapkan dapat membuka akses Maja ke beberapa kota di sekitarnya.

Maja merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Mengingat potensi sebagai kawasan hunian, Pemerintah Provinsi Banten menetapkan dua lokasi sebagai lokasi pembangunan proyek sejuta rumah yakni Maja, dan Serang.

Tempat Tinggal

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Banten Soelaeman Soemawinata mengungkapkan kebutuhan tempat tinggal pelaku industri di sekitar kawasan tersebut memicu tingginya kebutuhan hunian di Banten.

Lebih lanjut, dirinya menilai Maja memiliki pangsa pasar beragam mulai dari pegawai negeri sipil, karyawan swasta, hingga buruh pabrik.

“Sejumlah pengembang mulai memetakan kawasan baru yang dinilai memiliki potensi pengembangan ekonomi, termasuk Maja. Apalagi, harga tanah kota yang dikenal sebagai primadona properti misalnya Tangerang Raya dan Jakarta melambung signifikan,” katanya.

Hingga saat ini, sebaran rumah murah masih berpusat di Kota Serang, Maja, Kabupaten Tangerang, dan Lebak. Tetapi, dengan berkembangnya pusat industri dan pemerintahan, dirinya meyakini hal tersebut akan berdampak positif terhadap meningkatnya permintaan rumah murah.

Mengutip data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Banten pada 2015 terdiri dari delapan proyek yang merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp50 miliar, dan penanaman modal asing (PMA) senilai US$106,91 juta dengan jumlah 32 proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper