Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APRIL : Industri Kertas Masih Bisa Tumbuh 3%

Kendati pertumbuhan ekonomi dunia menunjukkan perlambatan, kalangan produsen kertas dan bubur kertas meyakini kinerja industri tersebut dapat tumbuh 2%-3% sepanjang tahun ini.
Pohon Akasia jenis crassicarpa dipanen dan dilebur menjadi pulp untuk diolah menjadi kertas di pabrik pengolahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP adalah pabrik pulp dan kertas Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) di bawah  RGE Group  milik Sukanto Tanoto. (Bisnis/Lahyanto Nadie)
Pohon Akasia jenis crassicarpa dipanen dan dilebur menjadi pulp untuk diolah menjadi kertas di pabrik pengolahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP adalah pabrik pulp dan kertas Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) di bawah RGE Group milik Sukanto Tanoto. (Bisnis/Lahyanto Nadie)

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati pertumbuhan ekonomi dunia menunjukkan perlambatan, kalangan produsen kertas dan bubur kertas meyakini kinerja industri tersebut dapat tumbuh 2%-3% sepanjang tahun ini.

Kendati demikian, pertumbuhan tersebut diakui turut turun dari pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya.

Tony Wenas, Presiden Direktur Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) menyampaikan pertumbuhan industri pulp and paper tahun ini dapat bertumpu pada peningkatan kinerja manufaktur dunia.

Pasalnya, bubur kertas dan kertas juga digunakan sebagai bahan baku kemasan-kemasan produk manufaktur. Selain itu, pertumbuhan penduduk dunia pun diyakini mampu menopang pertumbuhan industi tersebut.

“Kegunaan pulp and paper itu bukan hanya kertas tulis atau kertas Koran, tetapi juga ada misalnya idustri packaging. Prospeknya bagus karena manufaktur yang makin berkembang,” ujar Tony saat berkunjung ke kantor Bisnis, Selasa (5/4).

Tony menambahkan saat ini masyarakat terutama di negara-negara maju cenderung memilih menggunakan tisu yang bahan bakunya merupakan bubur kertas, dari pada menggunakan kain untuk membersihkan sesuatu.

“Banyak orang beralih dari penggunaan kain lap yang dapat digunakan berulang-ulang, pada penggunaan tisu yang dibuat dari pulp, di Rumah Sakit misalnya,” jelas Tony.

Untuk 2016, pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi berada di level 3%-3,2%, dengan pertumbuhan Indonesia di kisaran 5%.

Pasar lainnya yang juga diyakini mampu secara linier mengerek kinerja industri kertas dan bubur kertas yaitu pertumbuhan penduduk dunia yang cukup masif.

Dunia diprediksi akan dihuni 9 miliar manusia pada 2050 dan saat itu, penduduk Indonesia diproduksi mencapai 350 juta jiwa.

Merujuk pada hal tersebut, dia meyakini pertumbuhan industri kertas akan segera rebound dalam waktu dekat.

Untuk dapat tetap tumbuh, APRIL menggarisbawahi perlunya perusahaan melakukan efisiensi dari hulu hingga hilir.

APRIL misalnya, secara konsisten membangun bisnis terintgrasi dalam satu kawasan sehingga mampu mengefisienkan biaya terutama dari sisi transportasi dan pengangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper