Bisnis.com, JAKARTA - BNP2TKI akan menggelar Employment Business Meeting (EBM) di Yogyakarta pada Kamis (7/4/2016). EBM akan membeberkan peluang pekerjaan di mancanegara bernilai jutaan dolar AS.
Anjar Prihantoro, Direktur Promosi Badan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), mengatakan EBM akan melibatkan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) serta lembaga pendidikan.
"Dalam Employment Business Meeting (EBM) itu diharapkan tercapai kesepakatan nyata antara kedua pihak, serta diteruskan dengan kegiatan yang berkelanjutan. BNP2TKI akan memonitor sampai tercapai penempatan TKI ke negara-negara yang memerlukan, ujarnya dalam siaran pers BNP2TKI, Selasa (5/4/2016).
Para peserta yang akan hadir antara lain para eksekutif ketenaga kerjaan Arab Saudi, pengurus kamar dagang Saudi Arabia, agensi tenaga kerja dan PPTKIS. Para pembicara yang mengutarakan peluang tenaga kerja di lur negeri adalah diplomat Indonesia yang bertugas pada perwakilan RI di Jepang, Australia, Kanada, Kuwait, Bahrain, Republik Sycheles dan Kenya.
Anjar Prihantoro mengatakan BNP2TKI sudah merancang EBM berlangsung efektif dan efisien. Setelah dua panel yang membahas perkembangan mutakhir peluang kerja bagi TKI di luar negeri, akan dilanjutkan dengan pertemuan para peserta secara individual. Untuk itu para peserta dari Indonesia juga sudah diwanti-wanti agar mempersiapkan profil perusahaan dan data-data lain dengan sebaik-baiknya.”
Diperkirakan peluang kerja TKI pada bidang hospitality, pengelasan, konstruksi, perawat, manufaktur , spa dan pertanian terbuka lebar di negara-negara yang diundang. Ini berarti porsi TKI prosedural dan berkeahlian makin bertambah.
Anjar Prihantoro menambahkan EBM memiliki tiga tujuan yakni memperoleh informasi peluang kerja, tercapainya kesepakatan antara agen dari negara-negara yang diundang dengan PPTKIS dan pemerintah, disamping diharapkan ada kesepakatan tentang job order.
"Diharapkan setelah Employment Business Meeting ini, para peserta, termasuk para pejabat pemerintah, memperoleh gambaran tentang langkah-langkah yang harus diambil. Dengan demikian harapan perolehan remitansi jutaan dolar yang berasal dari remitansi TKI hasil EBM, terwujud," tambahnya.
Menurut rencana EBM akan dibuka oleh Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dan ditutup Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Elia Rosalina, sedangkan panel diskusi akan dipimpin Sestama BNP2TKI Hermono dan Direktur Promosi BNP2TKI Anjar.