Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pabrik gula milik negara (PG BUMN) menargetkan produksi gula kristal putih atau gula konsumsi tahun ini sebanyak 2 juta ton, atau mencapai 65% dari total kebutuhan gula nasional tahun ini yang dipatok sebanyak 3 juta ton.
Ketua Badan Pengarah Asosiasi Gula Indonesia (AGI), Dolly Pulungan mengatakan dari kebutuhan 3 juta ton tersebut, pabrik gula milik swasta akan memproduksi gula sebanyak 1 juta ton.
“Jadi target dari kementerian [KemenBUMN] itu PG milik BUMN harus memproduksi GKP sebanyak 1,6 juta ton, 1 juta ton akan diproduksi oleh pabrik gula milik swasta.
Kekurangan 400.000 ton akan kami penuhi melalui upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi,” kata Dolly dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/3).
Sementara itu, Ketua Umum DPP APTRI, Arum Sabil mengungkapkan produksi gula pada tahun ini diprediksi juga cenderung menghadapi banyak hambatan, terutama setelah perkebunan tebu di Tanah Air diterpa el nino sejak tahun lalu.
“Pada 2016 ini mudah-mudahan iklimnya bersahabat. Selain itu, adapula risiko penurunan luas areal karena petani tidak memiliki biaya sehingga mereka tidak bisa merawat tanamannya,” terang Arum.
Arum memprediksi produksi gula tahun ini akan berada di ksiaran 2.5 juta ton yang diproduksi dari lahan seluas 475.000. pada 2014, Indonesia memproduksi 2,48 juta ton gula konsumsi.