Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! Pasokan Bawang Merah Pertengahan Tahun Diprediksi Terbatas

Berbagai alternatif harus disiapkan guna mengatasi keterbatasan pasokan bawang merah pada pertengahan tahun ini, di saat permintaan diproyeksikan semakin tinggi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG - Berbagai alternatif harus disiapkan guna mengatasi keterbatasan pasokan bawang merah pada pertengahan tahun ini, di saat permintaan diproyeksikan semakin tinggi.

Bank Indonesia Jawa Tengah memperkirakaan harga bawang merah berpotensi naik pada pertengahan tahun ini, khususnya periode Juni-Juli mendatang karena Ramadhan dan Idul Fitri.

"Pada bulan tersebut permintaan masyarakat umumnya meningkat, sementara di sisi lain kondisi pasokan diperkirakan tidak setinggi sebelumnya," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Iskandar Simorangkir dalam laporan tahunan seperti dikutip Senin (4/4/2016).

Karena El Nino, panen bawang merah akan bergeser, di mana panen raya kecil terjadi Januari-Februari, sedangkan panen raya besar pada Juli-September.

"Mundurnya panen raya besar ini dapat berpotensi terjadi infalsi," tambahnya.

Untuk mengatasi kekurangan pasokan, salah satu alternatifnya adalah melalui pola tanam off season, atau menanam dengan memanfaatkan lahan tegalan atau lahan dengan kadar air rendah.

Selain itu, dibutuhkan pula pengembangan bawang merah di luar Kabupaten Brebes.

Seperti diketahui, Brebes menjadi sentra penghasil bawang merah terbesar, yang berkontribusi 68% terhadap total produksi di Jateng.

"Pengembangan ini dapat dilakukan pada periode Maret-Juni, untuk memasok kebutuhan bawang nasional. Selain itu, pola tanam daerah lain diupayakan berbeda dengan petani bawang merah di Brebes," paparnya.

Hal itu perlu diantisipasi, mengingat hasil panen di wilayah Brebes pada kuartal I diperkirakan menurun.

Wilayah penghasil bawang merah seperti Brebes, Pemalang, Nganjuk, dan Probolinggi diperkirakan akan mengalami masa panen pada Juli dan Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper