Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, WIKA Beton Raih Kontrak Rp7 triliun

Kontrak WIKA Beton untuk kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan bisa mencapai Rp7 triliun.
Pekerja mengerjakan proses pemindahan balok beton milik PT Wika Beton (Wika) ke kapal pengangkut di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/1)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja mengerjakan proses pemindahan balok beton milik PT Wika Beton (Wika) ke kapal pengangkut di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/1)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Bisnis.com, JAKARTA--Kontrak WIKA Beton untuk kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan bisa mencapai Rp7 triliun.
 
Sementara itu, Direktur Keuangan Wijaya Karya Beton, Entus Asnawi, mengatakan saat ini pengerjaan pondasi pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih dalam proses desain. Pihaknya terlibat dalam menggarap jalur layang (elevated).
 
Dia memprediksi tahun ini pihaknya baru akan menyelesaikan 10-15% pengerjaan pondasi pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
 
"Proyek kereta cepat, kalau lihat schedule, diperkirakan tahun ini akan diawali dengan pengerjaan tanah, baru (setelah itu) pondasi. Diperkirakan kalau sesuai waktu, pengerjaan pondasi sekitar 10-15 persen," ujarnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi Wijaya Karya Beton, Ferry Hendriyanto, menegaskan tahun ini pihaknya memang berfokus pada pondasi.
 
"Proyek kereta cepat kami masih dalam tahap desain bersama Wijaya Karya. Mungkin tahun ini kami akan mulai dengan pondasi dulu. Kontrak besar proyek kereta cepat box jalan. Tahun ini fokus ke pondasi," tuturnya.
 
Entus Asnawi melanjutkan tengah merencanakan pembangunan pabrik beton precast baru yang diharapkan mampu memproduksi beton precast sebanyak 150 ribu ton per tahun.
 
Apalagi kapasitas produksi pihaknya tahhun lalu hanya 2,35 juta ton per hari yang tergolong rendah. Tahun ini dia menargetkan bisa sebanyak 2,5 juta ton per tahun.
 
Sebelumnya Wika Beton telah mengoperasikan Pabrik baru di Lampung kuartal pertama tahun ini dengan kapasitas 150.000 ton/tahun. Entus menargetkan bisa meningkat menjadi 700.000 ton/tahun
 
Dengan luas lahan yang besar, itu akan menjadi pabrik produksi yang terbesar tergantung bagaimana kami melakukan peningkatan kapasitas itu, ujarnya
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper