Bisnis.com, SEMARANG--Pengembangan poryek mix-used development Jogja One Park ditargetkan rampung pada akhir 2017, sehingga pada awal 2018 serah terima hunian sudah bisa dilakukan.
Deputy GM Marketing Jogja One Park Djianto Soegeng mengatakan perseroan menargetkan akan melakukan pemancangan tiang perdana pada Juli 2016.
Pada proyek Jogja One Park, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. membentuk usaha patungan bersama PT Karyadeka Alam Lestari dan PT Tokyu Land Indonesia.
"Saat ini sedang dalam pematangan lahan, dan ground breaking akan dilakukan pada pertengahan tahun. Proses pembangunan akan memakan waktu 1,5 tahun," paparnya kepada Bisnis di Yogyakarta, akhir pekan ini.
Dia menuturkan pengembangan di atas lahan seluas lima hektare tersebut terdiri dari hunian tapak, bangunan apartemen, hotel, dan kawasan komersial.
"Seluruh pengembangan akan dilakukan serentak. Kami tidak akan membagi dalam beberapa tahap. Semuanya ditargetkan selesai dalam waktu bersamaan," katanya.
Dia mengatakan tingkat permintaan apartemen di Yogyakarta relatif masih bagus, bila dibandingkan dengan Jakarta yang cukup jenuh.
Yogyakarta menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus, dan menjadi destinasi wisata populer di Indonesia selain Bali.
"Selain pariwisata, Yogyakarta juga merupakan kota pendidikan. Ini merupakan pasar yang potensial," tambahnya.
Sejak dipasarkan pada pertengahan tahun lalu, unit rumah sebanyak 21 unit sudah habis terjual. Perseroan akan meluncurkan 46 unit pada tahap selanjutnya.
Lalu, unit apartemen yang dipasarkan sejak November 2015, sementara ini sudah terjual hampir 20%. Untuk area komersial, Jakarta Setiabudi menawarkan 46 unit ruko empat lantai, dengan jaminan sewa hingga lima tahun.
Rumah tapak dipasarkan pada kisaran harga Rp3 miliar-Rp4,5 miliar, apartemen pada harga Rp700 juta-Rp1,3 miliar, dan ruko dengan harga Rp6 miliar.
Perseroan tengah mematangkan kerja sama dengan operator, terkait hotel bintang tiga dengan jumlah 172 kamar yang akan dikembangkan.