Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Groundbreaking Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung

Groundbreaking Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

 Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Ditjen Penyediaan Perumahan lakukan Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (24/8/2016).

Rumah susun akan dibangun 1 blok setinggi 3 lantai dengan  isi 6 los kamar berkapasitas 22 orang dan 6 los kamar dengan kapasitas 14 orang. Dengan demikian rusun tersebut akan mampu menampung sekitar 216 santri.

Pembangunan rusun ini dibiayai dana APBN tahun Anggaran 2016, melalui DIPA  Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur dan dilaksanakan dalam waktu 180 hari kalender.

“Terimakasih pada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan rusun untuk Pesantren kami. Kami menyebut Pondok Pesantren Darul Hikmah ini Pondok Pesantren Modern, untuk dapat menyesuaikan pada keadaan terkini dengan sistem didikan karakter yang modern.” ungkap Abdul Manaf, Ketua Ponpes Darul Hikmah yang memiliki sekitar 700 santri ini melalui siaran pers, Jumat (25/3/2016).

“Rusunawa Darul Hikmah merupakan bantuan kedua setelah pada 2014 dibangun Rusun untuk Hidayatul Mutakim di Kaliwungu. Pembangunan rusun ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas belajar para santri.” ungkap Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, yang turut hadir pada kegiatan groundbreaking tersebut.

Budi Yuwono, anggota Komisi V DPR RI juga menambahkan bahwa selain pembangunan rusunawa, Kementerian PUPR  juga memiliki beberapa program lain yang sangat bermanfaat seperti pembangunan jembatan, normalisasi sungai, dan rumah khusus nelayan.

“Atas nama rakyat, kami mohon perhatian kepada Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur di daerah” tambah Budi Yuwono.

Dirjen Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin mengungkapkan bahwa untuk Pondok Pesantren, sebanyak 402 Pesantren dibangun 75% dari dana Perumahan tahun 2014. Namun pembangunan rusun dulu masih belum maksimal. Mulai tahun 2015 lalu, Setiap rusun telah dilengkapi meubelair sehingga setelah selesai dapat segera dihuni.

“Pemerintah berharap agar semua rakyat dapat menempati Rumah Layak Huni. Konsep pembangunan perumahan kedepan adalah pembangunan rumah secara vertikal, karena lahan yang ada semakin sempit, sementara menurut data BPS 13,5 juta rakyat Indonesia dinyatakan belum memiliki rumah, dan 3,4 juta rumahmasih tidak layak huni” tambah Syarief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper