Bisnis.com, DENPASAR-- Pengelola Kawasan Nusa Dua, Indonesia Tourism Development Corporation memulai langkah transformasi menjadi perusahaan berskala internasional dengan meluncurkan logo baru.
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC Abdulbar M Mansoer peluncuran logo baru ini sebagai wujud komitmen manajemen untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan nasional melalui usaha pengembangan kawasan pariwisata.
"Warna biru dan hijau dipilih untuk logo baru karena mampu menggambarkan lanskap negara Indonesia yang didominasi oleh hutan-hutan yang hijau serta laut biru yang luas. Dua hal ini juga merupakan daya tarik utama dari pariwisata Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/3/2016).
Dia optimistis penggantian logo akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas dan juga pengembangan kawasan wisata yang berwawasan lingkungan dan secara berkelanjutan. Pengembangan itu pun akan membantu mewujudkan target pemerintah mendatangkan 20 juta wisman pada 2019.
Kawasan BTDC Nusa Dua saat ini menampung sebanyak 5.000 kamar hotel dan menyerap sekitar 10.000 orang pekerja dari seluruh Bali. Abdulbar mengharapkan sebagai kawasan yang bergengsi akan mampu memberikan dampak berganda bagi masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya.
Dia menegaskan keberhasilan pengelolaan kawasan Nusa Dua akan menjadi contoh pengembangan Mandalika, Lombok dan juga destinasi lain di Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Operasional ITDC Anak Agung Ngurah Wirawan menyatakan pihaknya fokus meningkatkan infrastruktur kawasan Nusa Dua – Bali sehingga menjadi destinasi wisata terbaik di dunia Internasional. Saat ini, manajemen ITDC telah menyiapkan investasi sebesar US$1 juta untuk meningkatkan kualitas pengolahan limbah.
Salah satu BUMN ini juga melakukan pengembangan aplikasi teknologi untuk keamanan yang lebih modern sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan kawasan Nusa Dua dengan lebih aman dan nyaman. ITDC juga akan menyediakan informasi digital tentang ITDC, baik hotel maupun restoran bahkan menu di ITDC. Dengan fasilitas itu diharapkan tidak ada lagi wisatawan yang tersesat di ITDC hanya untuk mencari lokasi hotel maupun fasilitas yang lain.
"Mereka (wisatawan) hanya perlu menginstal app ITDC dan mereka bisa mengetahui mengenai ITDC. Kita ini akan membuat digital kawasan sesuai 5G, 5S dan yang akan kita tambahkan menjadi 5B," ujarnya.