Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivis Pengendalian Tembakau: CSR Perusahaan Rokok Hanya Kamuflase

Kalangan aktivis rokok mengungkapkan kegiatan corporate Social responsibility (CSR) industri rokok hanyalah kamuflase perusahaan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BOGOR - Kalangan aktivis rokok mengungkapkan kegiatan corporate Social responsibility (CSR) industri rokok hanyalah kamuflase perusahaan.

"Kalau mau melakukan CSR bikin kegiatan yang bisa menutupi dampak kerugian lingkungan," ujar Jalal, Koordinator Aktivis Pengendalian Tembakau usai diskusi Mencari Jejak Akuntabilitas Industri Rokok, di Ciawi Bogor, Selasa (22/3/2016) malam.

Dia memberi contoh, keuntungan sebuah perusahaan rokok pada beberapa tahun lalu mencapai Rp10 triliun, sementara anggaran untuk kegiatan CSR-nya hanya mencapai Rp60 miliar.

Hal tersebut, kata dia, dinilai tidak seimbang antara keuntungan dengan upaya menutupi dampak kerugian lingkungan.

Belum lagi, lanjutnya, dampak kesehatan dan jiwa akibat rokok.

Selain itu, perusahaan Djarum dengan bakti sosial di luar kegiatan budaya salah satunya menanam sekitar 84.000 pohon.

Hal tersebut dinilai sangat kurang jika melihat industri besar seperti Djarum.

"Saya saja pernah menanam mencapai 12.000 pohon bersama dua kawan dalam kegiatan sosial. Ini saya hanya bertiga. Masa industri sebesar Djarum tidak bisa," paparnya.

Menurutnya, contoh kerusakan alam cukup besar akibat industri tembakau terdapat di wilayah Nusa Tenggara Barat yang mencapai 1,4 hektare hingga 1,6 hektare per tahun.

"Belum lagi di kawasan khusus tanaman tembakau di wilayah Jawa. Jadi coba kalau mau bikin CSR lakukan sesuatu yang seimbang," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper