Bisnis.com, JAKARTA - Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kalimantan Barat akan fokus menggarap perumahan dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP di tengah tekanan pasar perumahan yang masih berlanjut di sana.
Skretaris DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Barat Sabar SP Tambunan mengatakan, untuk saat ini, properti yang dapat dikembangkan di Provinsi Kalimantan Barat hanya terbatas pada pengembangan rumah bersubsidi.
Pasar untuk segmen menengah ke atas masih relatif tertekan. Oleh karena itu, kalangan pengembang di Kalimantan Barat kebanyakan masih menahan diri untuk membangun properti.
Menurutnya, bila ada dukungan dari seluruh pemerintah daerah, REI Kalimantan Barat menargetkan tahun ini dapat membangun 6.000 unit rumah dengan mengandalkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
“Untuk sekarang, properti yang bisa jalan dan eksis di Kalimantan Barat adalah dengan FLPP dan itu ada batasan harganya dari pemerintah. Kalau sudah di atas FLPP itu stagnan, susah untuk jualnya,” katanya melalui sambungan telepon, dikutip Selasa (22/3/2016).
Menurutnya, dua wilayah yang masih menjadi primadona untuk pasar properti di Kalbar adalah Kota Madya Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.