Bisnis.com, JAKARTA -- Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) akan meluncurkan Desa Maju Reforma Agraria (Damara) sebagai pusat pelatihan para petani di tiga wilayah yakni Sukabumi, Jawa Barat; Gunung Kidul, Yogyakarta; dan Blitar, Jawa Timur.
Sekjen KPA Iwan Nurdin menuturkan program Damara adalah dorongan sekaligus proyek percontohan agar pemerintah mau melaksanaan Reforma Agraria di tingkat nasional. Program pertama itu akan didampingi KPA selama 3 tahun mendatang.
"KPA mengambil tiga daerah karena ketiganya sudah berhasil dalam redistribusi tanah sehingga lahan-lahan sudah dimiliki para petani di desa-desa setempat," kata Iwan dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Senin (15/3/2016).
Dia menegaskan Reforma Agraria harus memuat unsur penataan produksi agar tujuan mensejahterakan masyarakat dapat tercapai. Penataan produksi yang ideal di pedesaan, papar Iwan, mensyaratkan pengelolaan tanah secara terorganisir atau secara kolektif.
Penataan itu dilaksanakan dengan sistem pembagian /peran di lahan-lahan yang sudah ada. "Kolektivisasi juga berguna untuk penyiapan sarana penunjang pertanian seperti pupuk, obat-obatan pertanian, pembibitan, penyimpanan benih, hingga pengolahan produk pertanian dan pemasaran bersama," tegasnya.
Oleh karena itu, Iwan menuturkan, upaya pengkolektifan itu harus disiapkan sematang mungkin untuk menghadirkan tenaga terlatih yang siap bekerja di desa untuk membangun desa. Salah satunya, adalah membangun Pusat Pelatihan Pengembangan Pedesaan Damara, untuk mendidik secara sistematis.