Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasapura II Kelola Bandara Pondok Cabe

PT Angkasa Pura II memastikan pengelolaan Bandara Pondok Cabe masih akan berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan, meski hak pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur ada di tangan Lion Group.
Bandara Pondok Cabe/Bisnis.com
Bandara Pondok Cabe/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II memastikan pengelolaan Bandara Pondok Cabe masih akan berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan, meski hak pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur ada di tangan Lion Group.

 Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan, Angkasa Pura II masih berkomitmen mengelola Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan sebagaimana arahan dari Kementerian Perhubungan.

 “Nggak ada masalah, Pondok Cabe jalan terus. Ke depannya tetep Angkasa Pura II. Apalagi kan ruang udara Pondok Cabe dan Halim itu bersinggungan, sehingga harus disinkronkan,” katanya di Jakarta, Senin (7/3/2016).

 Agus menegaskan, Angkasa Pura II masih akan melanjutkan pengelolaan Bandara Halim. Dia mengklaim, Angkasa Pura II telah melakukan pembicaraan terkait pengelolaan Bandara Halim dengan Lion Air Group.

 Seperti diketahui, pada 24 Februari 2005, Lion Air Group menandatangani perjanjian untuk mendapatkan hak konsesi pengelolaan Bandara Halim dari Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) selama 25 tahun, mulai 2006.

 Namun, Angkasa Pura II selaku pengelola lama, tidak kunjung melepaskan haknya. Lion pun melakukan gugatan ke pengadilan, dan dimenangkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 2011.

Banding

 Angkasa Pura II pun mencoba melakukan banding dan kasasi, namun usaha tersebut tetap gagal. Terakhir, pada Februari 2016, Mahkamah Agung juga menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Angkasa Pura II.

 Dengan demikian, Angkasa Pura II mau tidak mau harus menyerahkan hak pengelolaan Bandara Halim kepada PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), selaku anak usaha Lion Air Group.

 “Kami sudah bicara dengan pihak Lion Air Group. Jadi mereka menyadari, mereka nggak punya BUBU [badan usaha bandar udara]. Jadi operatornya Bandara Halim masih kami,” tutur Agus.

 Dia menilai, Bandara Pondok Cabe dapat menjadi alternatif untuk digunakan para pengguna angkutan udara di sekitar Jakarta. Apalagi, kondisi Bandara Soekarno Hatta Cengkareng saat ini juga cukup padat.

 Meski demikian, Angkasa Pura II tetap melakukan perhitungan tertentu dalam mengoperasikan bandara tersebut. Adapun, pengelolaan Bandara Pondok Cabe nantinya akan bekerja sama dengan PT Pelita Air Services, anak usaha PT Pertamina.

 Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan, pengoperasian Bandara Pondok Cabe nantinya harus disatukan dengan Bandara Halim.

 "Jadi, dua bandara akan digabungkan, sehingga seakan-akan runway Pondok Cabe itu adalah runway-nya Halim. Nanti, Angkasa Pura II yang kontrol. Kalau berdiri sendiri-sendiri, kontrolnya malah susah," katanya.

 Suprasetyo menjelaskan, pengelolaan bersama tersebut nantinya akan mempermudah pengaturan lalu lintas udara. Apalagi, dua bandara tersebut juga berada di lokasi yang relatif berdekatan.

 Menurutnya, apabila pengelolaan bandara dilakukan terpisah dikhawatirkan mengakibatkan penerbangan menjadi tidak aman. Rencananya, usulan tersebut akan dibicarakan dengan AirNav Indonesia, terutama terkait pengaturan navigasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper