Bisnis.com, JAKARTA - Jatah minyak kilang mini milik PT Tri Wahana Universal yang dihentikan kegiatannya, disalurkan ke Gagak Rimang alokasinya.
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi M.I.Zikrullah mengatakan dari persektif industri hulu, Lapangan Banyu Urip di Bojonegoro, Jawa Timur yang dioperasikan Chevron tak terkendala. Pasalnya, pasokan yang selama ini diterima TWU kini dimanfaatkan oleh Gagak Rimang, kilang milik PT Pertamina.
"Sekarang ke Gagak Rimang, ke kilangnya Pertamina. Enggak ada masalah," ujarnya di sela diskusi pembangunan kilang mini di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Lebih lanjut, alokasi ini hanya berlaku sementara. Nantinya, saat kesepakatan harga baru telah putus minyak akan kembali tersalur ke TWU. Kendati demikian, alokasi untuk Gagal Rimang harus berkurang. Sebagai contoh, dia menyebut dari sebelumnya 165, menjadi 140.
"Kalau ada alokasi, kita buka lagi paling nanti porsi ke Gagak Rimang akan berkurang," katanya.
Diketahui, kilang mini swasta pertama di Indonesia dengan kapasitas sebesar 16.000 barel per hari ini telah disetop produksinya sejak awal Januari 2016. Hal itu, terjadi karena harga lama yang tak lagi sesuai.