Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Garuda Indonesia, Citilink Indonesia mengupayakan penyelesaian sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) guna meningkatkan citra perusahaan di kancah internasional.
Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan perusahaan maskapai penerbangan bertarif murah ini tengah mengusahakan penyelesaian audit agar terbebas dari larangan terbang oleh Uni Eropa.
"Kita memang tidak akan terbang ke Eropa tetapi setidaknya semua pihak tahu bahwa kita safe, kemudian juga lebih memudahkan kalau mau ada kerjasama dengan maskapai lain karena dari luar mempertimbangkan IOSA tidak, atau masih di ban tidak," terangnya.
Albert menargetkan persoalan melepaskan Citilink dari EU's ban melalui audit bisa diselesaikan paling lambat pada akhir tahun ini.
Proses audit sendiri rencananya akan dimulai pada April tahun ini.
Tahap selanjutnya adalah pengambilan keputusan apakah larangan dicabut atau tidak.
Oleh sebab itu, Albert menilai proses EU's ban jauh lebih sulit ketimbang IOSA karena membutuhkan persetujuan dari 28 negara.
"Kalau sudah selesai ban, kesiapan IOSA tergantung kami juga, tetapi kalau bisa selesai tahun ini ya sekalian, secara teknis memang lebih mudah IOSA," jelas Albert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
