Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KANTONG PLASTIK BERBAYAR: Ridwan Kamil Sebut Harganya Terlalu Murah

Wali Kota Bandung Ridwal Kamil menyebut kantong plastik berbayar yang diujicobakan di 23 kota, harganya masih terlalu murah yakni Rp200 per kantong.
Kantong plasti./Ilustrasi-pranaindonesia.wordpress.com
Kantong plasti./Ilustrasi-pranaindonesia.wordpress.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwal Kamil menyebut kantong plastik berbayar yang diujicobakan di 23 kota, harganya masih terlalu murah yakni Rp200 per kantong.

"Untuk ukuran kota metropolitan masih terlalu murah," kata Ridwan Kamil di Gedung Smesco Jakarta dalam acara Soul of Bandung, Minggu (28/2/2016).

Ia mengatakan akan mengevaluasi harga kantong plastik tersebut sampai Juni 2016 dan diharapkan bisa lebih mahal dari saat ini.

Wali Kota yang akrab disapa Kang Emil itu menyarankan agar harga kantong plastik setidaknya bisa Rp2.000 bukan Rp200. "Kalau bisa lebih mahal dari harga ke toilet yang Rp2.000, kalau menurut saya," katanya.

Ia menyatakan mendukung upaya pemerintah pusat untuk menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar, apalagi Bandung merupakan salah satu destinasi wisata belanja.

Menurut kajian Dinas Tata Kota Bandung, sampah plastik di kota kembang tersebut sudah terlalu banyak. "Setelah dikaji Tata Kota, seringkali banjir-banjir di Bandung itu akibat penyumbatan-penyumbatan saluran dan sebagian besar, 70% [sampah] plastik," katanya.

Oleh karena itu, ia merasa berkepentingan terhadap kebijakan tersebut bukan melulu untuk urusan dagang tetapi untuk mengurangi masalah yang timbul dari sampah plastik.

Menurut dia, sudah saatnya mengampanyekan dan mengedukasi masyarakat agar membiasakan diri untuk membawa tas belanja sendiri sehingga mengurangi penggunaan plastik.

Ia pun menilai wajar terhadap pro dan kontra penerapan kebijakan tersebut. "Tidak ada masalah dimana-mana kalau ada ide baru selalu ada kontroversi, saya kira kita men-discourage saja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper