Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jagung untuk Pakan Ternak di Jatim Kembali Normal

Harga jagung di tingkat peternak ayam di Jawa Timur kembali normal setelah Bulog mengaktifkan operasi pasar sejak awal bulan ini.
Biji jagung/Ilustrasi-jibiphoto
Biji jagung/Ilustrasi-jibiphoto

Bisnis.com, SURABAYA - Harga jagung di tingkat peternak ayam di Jawa Timur kembali normal setelah Bulog mengaktifkan operasi pasar sejak awal bulan ini.

Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Jatim Kholiq mengatakan harga jagung lokal kini Rp3.800 per kg, turun drastis dari posisi sebelum OP Rp6.200 per kg.

Bulog sejak 1 Februari menggelar OP jagung dengan membanderol harga Rp3.600 per kg menyusul lonjakan harga jagung di atas Rp5.000 per kg yang mengerek harga pakan ternak dan pada gilirannya harga telur dan daging ayam ras.

"Satu minggu setelah OP, harga jagung berangsur turun," kata Kholiq saat dihubungi, Jumat (26/2/2016).

Kholiq mengatakan peternak ayam petelur (layer) lebih terpengaruh kenaikan harga jagung ketimbang peternak ayam pedaging (broiler). Pasalnya, peternak ayam pedaging menggunakan pakan olahan pabrik dengan sensitivitas tak terlalu tinggi terhadap pergerakan harga jagung.

Sebaliknya, ayam petelur membutuhkan jagung lebih banyak untuk campuran pakan. Adapun 95% biaya produksi peternakan ayam petelur disumbang oleh biaya pakan.

Kholiq menuturkan, peternak skala kecil dengan jumlah ayam 2.000-3.000 ekor biasanya meminta bantuan asosiasi untuk mengajukan usulan kepada Dinas Peternakan dan Bulog agar memperoleh jagung murah.

Sementara itu, hingga pekan ini, Bulog telah mengguyur 7.300 ton jagung kepada produsen pakan ternak (feedmill) menengah dan kecil serta peternak ayam di Jatim.

"Sepanjang ada rekomendasi dari asosiasi peternak ayam, Bulog siap saja," ujar Kepala Perum Bulog Divre Jatim Witono.

Bulog Jatim selain melakukan pembelian melalui pengalihan jagung impor swasta 115.986 ton, juga mendapat kuota impor 20.000 ton dari rencana 60.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper