Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pipa Gas Porong-Grati Ditarget Selesai Kuartal I/2016

Pembangunan pipa gas di Porong, Sidoarjo dan Grati, Pasuruan memasuki tahap akhir. Ditargetkan, proyek selesai pada kuartal I/2016 karena telah menyentuh 85% proses EPC (engineering procurement and construction).
Jaringan Pipa Gas/JIBI
Jaringan Pipa Gas/JIBI

Bisnis.com, PASURUAN - Pembangunan pipa gas di Porong, Sidoarjo dan Grati, Pasuruan, memasuki tahap akhir. Ditargetkan, proyek selesai pada kuartal I/2016 karena telah menyentuh 85% proses EPC (engineering procurement and construction).

Hatim Ilwan, Public Relations and CSR Manager PT Pertagas mengatakan proyek yang diresmikan pada Januari 2015 ini dibangun pipa sepanjang 57 kilometer dengan diameter 18 inci open access. Adapun, 47 kilometer di antaranya telah dibebaskan dan pipa sepanjang 36 km telah tertanam.

"Proses EPC (engineering procurement and construction) sudah hampir 85% dan ditargetkan selesai di kuartal I/2016," ujarnya di lokasi pembangunan pipa gas di Grati, Pasuruan, Kamis (25/2/2016).

Pipa tersebut memiliki kapasitas sebesar 100 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd). Pipa mendapat pasokan gas dari Santos sebesar 25 MMscfd hingga 2019, 40 MMscfd dari Husky Energy Limited dan dari Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEIL) sebesar 100 MMscfd mulai 2021 sampai 2024.

Adapun, gas akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik gas dan uap unit pembangkit Grati milik PT Indonesia Power sebesar 25 MMscfd dan sisanya membidik industri dan rumah tangga di sekitar Pasuruan.

Untuk membangun pipa Porong-Grati, perusahaan menyiapkan investasi mencapai US$87 juta. Kemudian, pipa Muaratawar-Muarakarang-Tegalgede yang sepanjang 70 kilometer diperkirakan membutuhkan investasi US$155 juta.

Selain itu, tahun ini Pertagas membangun pipa dari Grissik ke Pusri sepanjang 300 kilometer dengan diameter 20 inchi yang mengalirkan 160 MMscfd. Selain itu, pipa sepanjang 70 kilometer berdiameter 20 inchi untuk mengalirkan gas sebesar 170 MMscfd.

Dana yang dialokasikan sebanyak US$150 juta untuk membangun pipa Grissik-Pusri dan US$70 juta menyambung pipa Duri-Dumai. Sementara itu, Grissik-Pusri dibangun agar bisa memasok kebutuhan ke Palembang dan sekitarnya. Adapun, pembangunan infrstruktur ini akan menyentuh sampai ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper