Bisnis.com, KARAWANG—Perum Perumas menargetkan tahun ini akan membangun 25.978 unit hunian dengan komposisi terbesar berupa rumah susun (rusun) sebanyak 64 menara, atau setara 15.000 unit hunian.
Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, pembangunan rusun tersebut tersebar di tujuh wilayah, yakni Medan, Palembang, Jakarta, Bekasi, Karawang, Bandung dan Makassar. Perumnas menyiapkan Rp1,7 triliun untuk investasi proyek rusun di tujuh wilayah tersebut.
Target tahun ini meningkat lebih dari 50% dibandingkan realisasi pembangunan tahun lalu yang mencapai sekitar 16.000 unit. Selain itu, tahun lalu pembangunan hunian masih didominasi rumah tapak, sekitar 10.000 unit.
“Tahun ini kita mulai perbanyak vertikal. Kita akan bangun rusun 15.000 unit yang tersebar di beberapa kota, sedangkan landed mencapai 10.000 unit,” katanya dalam acara groundbreaking proyek Rusunami Grand Sentraland Karawang, Rabu (24/2/2016).
Proyek rusun pertama sudah dimulai di Karawang dengan pencanangan pembangunan Rusunami Grand Sentraland Karawang.
Rencananya, akan dibangun empat menara rusunami dengan total hunian 2.700 unit di lahan seluas 3,8 hektar . Pembangunan tahap awal akan dimulai untuk dua menara dengan 1.514 unit hunian bertipe 18, 27, dan 36 dengan rentang harga Rp160 juta hingga Rp350 juta. Pembangunan tahap kedua akan dimulai akhir tahun ini.
“Kita ada 200 hektar di Karawang yang kita bangun sejak tahun 1990-an. Praktis sudah ada 10.000 unit hunian [tapak]. Lahan 3,8 hektar ini adalah kavling yang terakhir dan ingin kita efektifkan untuk vertikal,” katanya.
Dalam satu atau dua bulan mendatang proyek di Bekasi akan dimulai, yang rencananya akan dibangun bersama proyek komersial dari anak usaha Perumnas. Di Jakarta dan Palembang, Perumnas akan membangun Wisma Atlet Asian Games yang akan dimulai semester pertama tahun ini.
“Kita harapkan ada kebijakan dari pemerintah yang membantu, misalnya memperbolehkan KPR inden, karena kalau kita baru bisa jual setelah proyeknya jadi itu akan menyulitkan struktur keuangan Perumnas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
