Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepedulian Keselamatan & Kesehatan Kerja Masih Rendah

Kementerian Ketenagakerjaan menilai kepedulian industri dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih rendah, terlihat dari tingginya kecelakaan kerja yang dialami pekerja.
Ilustrasi Pekerja
Ilustrasi Pekerja
Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Ketenagakerjaan menilai kepedulian industri dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih rendah, terlihat
dari tingginya kecelakaan kerja yang dialami pekerja.
 
Dari catatan BPJS Ketenagakerjaan, per tahunnya terjadi 98.000-100.000 kasus kecelakaan kerja.
 
Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 2.400 pekerja tewas, dan sisanya tergolong cacat tetap, cacat anatomis, dan cacat fungsi.
 
Perhitungan BPJS, lebih dari 40.000 bahan kimia yang digunakan industri berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja (PAK).
 
"K3 belum menjadi budaya dalam bekerja, bahkan pengetahuan tentang K3 oleh para pekerja sangat rendah," ujar Direktur Bina K3 Ditken Binwasnaker dan K3 Kemnaker Dewi Rahayu dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (24/2).
 
Minimnya pengetahuan, lanjut dia, akan memberi dampak buruk bagi keluarga yang akan ditinggalkan, baik secara mental, kelangsungan pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi negara.
 
Maka dari itu, dia berpendapat perlu upaya konkrit dalam pengawasan,  penerapan, dan penegakan aturan K3 di tempat kerja oleh seluruh stakeholder.
 

Saat ini, jumlah pengawas ketenagakerjaan di Indonesia berjumlah 1.776 orang dan bertugas mengawasi 265.209 perusahaan.

Jumlah tersebut dianggap  minim, idealnya Indonesia butuh 4.452 pengawas. "Selain itu, sebanyak 155 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota belum memiliki pengawas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Marsya Nabila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper