Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelantikan Deputi, Badan Restorasi Gambut Ingin Bekerja Efisien

Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 2016, pemerintah melantik sekretaris dan deputi Badan Restorasi Gambut yang akan bekerja untuk merehabilitasi 2 juta ha ekosistem gambut sampai 2020.
Lahan gambut. /cwacwa
Lahan gambut. /cwacwa

Bisnis.com, JAKARTA – Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 8/2016, pemerintah melantik sekretaris dan deputi Badan Restorasi Gambut yang akan bekerja untuk merehabilitasi 2 juta ha ekosistem gambut sampai 2020.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead menjelaskan sepanjang tahun lalu telah terjadi kebakaran hutan dan lahan skala masif yang mengakibatkan dampak cukup luas bagi sosial ekonomi dan hubungan diplomatik dengan negara tetangga.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi 0,5% akibat kebakaran Hutan, pertumbuhan ekonomi sebelumnya sekitar 4,79% jika tidak terjadi kebakaran maka pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh hingga 5,2%” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/2/2016).

Oleh karena itu, dia mengatakan percepatan pemulihan kawasan  dan pengembalian fungsi gambut akibat kebakaran hutan dan lahan secara khusus, sistematis, terarah, terpadu, dan menyeluruh mendesak untuk dilakukan.

“Badan Restorasi Gambut diharapkan menjadi organisasi yang efektif, efisien, ramping namun fleksibel  dan dapat bekerja cepat dan mendapat dukungan luas dari para pihak” katanya.

Adapun, sejumlah pejabat yang dilantik adalah Hartono Prawiratmadja, sebagai Sekretaris Badan Restorasi Gambut, Budi wardhana, sebagai Deputi Perencanaan dan Kerjasama, Alue Dohong, sebagai Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan, Myrna A. Safitri, sebagai Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan dan Haris Gunawan, sebagai Deputi Penelitian dan Pembangunan.

Nazir mengatakan pemilihan sekretaris dan deputi berdasarkan kompetensi, rekam jejak, integritas, dan kemampuan kerjasama yang berkaitan erat dengan restorasi gambut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper