Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAMUEL SEKURITAS: Perbaikan Likuiditas, Butuh Perbaikan Harga Minyak dan Komoditas

PT Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan kondisi penurunan likuiditas saat ini sangat dipengaruhi oleh harga minyak yang terombang ambing serta harga komoditas yang berada pada tren menurun.
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan kondisi penurunan likuiditas saat ini sangat dipengaruhi oleh harga minyak yang terombang ambing serta harga komoditas yang berada pada tren menurun.

Menurut Rangga Cipta, Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan saat ini tren pertumbuhan likuiditas masih turun dan ada korelasi positif yang kuat antara pertumbuhan, likuiditas serta harga minyak.

“Saat ini tren pertumbuhan likuiditas masih menurun, ada korelasi yang kuat antara pertumbuhan, likuiditas dan harga minyak,” terang Rangga dalam risetnya, Jumat (19/2/2016).

Terpantau, hari ini harga minyak kembali diperdagangkan menurun 0,52% atau 0,16% ke US$30,61 per barel. Sedangkan Brent diperdagangkan turun 0,53% atau 0,18 poin ke US34,10 per barel, pk.12.43 WIB.

Menurutnya, harga minyak yang rendah memang mendorong inflasi tetap rendah tetapi itu juga membuat potensi pertumbuhan berkurang. Belanja pemerintah memang sudah memicu pertumbuhan PDB dan meminta likuiditas tambahan tetapi sifatnya tidak permanen.

“Untuk bisa membuat likuiditas membaik diperlukan harga minyak dan komoditas lainnya yang membaik,” ucapnya.

Situasi ini, lanjutnya, bisa dikonfirmasi oleh adanya tren penurunan di pertumbuhan cadangan devisa, lalu kemiringan kurva imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) yang melandai serta premium imbal hasil antara SUN dan US Treasury yang secara historis tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper