Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian meminta industri manufaktur asal Prefektur Aichi, Jepang meningkatkan investasi di Indonesia, utamanya pada industri komponen otomotif, antara dan hilir.
Saleh Husin, Menteri Perindustrian, mengatakan Pemerintah Indonesia telah meluncurkan sejumlah paket kebijakan ekonomi yang semakin mempermudah investasi dan aktivitas industri di dalam negeri.
“Kami minta investasi dari Aichi semakin meningkat agar berkontribusi lebih banyak pada penguatan struktur industri melalui industri otomotif, komponen dan industri hilir,” ujar Saleh dalam keterangan resmi ketika melakukan kunjungan kerja, Jumat (19/2/2016).
Hideaki Ohmura, Gubernur Aichi-Nagoya, mengatakan saat ini banyak industri besar yang berdiri di Aichi, seperti Toyota, Mitsubishi dan juga industri teknologi tinggi yang mengembangkan robot serta kereta super cepat. “Manufaktur asal Aichi yang telah berinvestasi di Indonesia mencapai 217 perusahaan,” ujarnya.
Dalam lawatannya ke Jepang, Menperin juga melakukan pertemuan dengan Nagoya Chamber of Commerce & Industry yang dihadiri oleh Tokuichi Okaya selaku Ketua Umum, President Nagoya Chamber of Commerce & Industry Takatoshi Hosoya, dan dua anggota lainnya.
Selain itu, Menperin yang didampingi oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan dan Atase Perindustrian pada KBRI Tokyo, Jepang, Doddy Rahardi juga bertemu dengan Presiden Sango Corporation Co Ltd, Kozo Tsunekawa.
Sango merupakan perusahaan global asal Jepang yang memiliki spesialisasi memproduksi sistem exhaust otomotif. Perusahaan juga menghasilkan komponen bodi mobil dan produk dari baja berpresisi tinggi. Di Indonesia, ekspansi perusahaan dilakukan melalui PT Sango Indonesia.