Bisnis.com, JAKARTA – Sektor industri manufaktur diharapkan bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, khususnya industri yang berorientasi ekspor dan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bahwa untuk mencapai hal tersebut, perlu ada pengembangan industri bahan baku, barang modal dan penghiliran dari produk yang sudah ada.
“Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan itu pada dasarnya diarahkan untuk mendorong industri dan ekspor. Industrialisasi untuk jangka menengah dan panjang juga tidak bisa ditunda. Harus dari sekarang,” ujarnya, Selasa (16/2/2016).
Dia memaparkan bahwa pihaknya dan BKPM sedang mempersiapkan agar Indonesia urutan Indonesia dalam indeks ease of doing business dapat meningkat dari urutan sekarang yang di posisi 109.
“Kami berharap dalam satu bulan ke depan dapat menyelesaikan itu. Dan itu menyangkut pemerintah daerah untuk mempermudah juga. Kami sudah mendata indikator dan prosedur yang diperlukan. Sekarang kita sudah kalah dengan Vietnam. Itu tidak boleh dibiarkan terus berlangsung,” katanya.