Bisnis.com, MAKASSAR - Pelaku industri logistik mendorong pembenahan tata kelola logistik nasional dengan berorientasi pada peningkatan daya saing pemain lokal.
Pembenahan secara menyeluruh tersebut diharapkan pula mampu mempersempit ketimpangan ongkos logistik antara wilayah timur dan barat.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulselbar, Syaifuddin Saharudi, mengatakan dalam waktu dekat akan segera mengajukan rekomendasi ke kementerian terkait agar kendala pertumbuhan logistik nasional bisa dimnimalisir serta memprioritaskan pemain ligistik lokal.
"Pekan iniakan ada temu pemain logistik Tanah Air, kita yang menginisiasi agar nantinya ada rekomendasi yang bisa mengakomodir seluruh gagasan pelaku industri logistik lokal," katanya, Selasa (16/2/3016).
Di sisi lain, draf revisi DNI yang memungkinkan penambahan porsi asing dalam bidang usaha logistik hingga 67% akan menjadi fokus pembahasan pelaku industri.
Adapun temu pengusaha bisnis jasa logisti nasional dijadwalkan beerlangsung pada 18 Februari 2016 mendatang sebagai manifestasi penguatan kualitas industri logistik nasional menghadapi persaingan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
