Bisnis.com, MAMUJU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (15/2/2016).
Dia disambut oleh para pejabat Kabupaten Mamuju dan Provinsi Sulawesi Barat ketika memantau aktivitas pengolahan kakau di Kecamatan Kalukku.
Di sela kunjungan tersebut, kalangan petani, para pejabat pemda setempat berdialog dengan Amran. Tak sedikit dari petani meminta bantuan anggaran untuk peningkatan produksi kakao.
Tetapi, selain menyetujui untuk memberi bantuan, Amran malah menanyakan balik pada petani ihwal produksi yang diklaimnya menurun.
"Anda meminta saya memberikan bantuan. Sekarang saya tanya kenapa produksi kakau justru menurun?" kata Amran.
Harusnya, kata dia, sejak diberi bantuan pada tahun lalu, produksi kakao di Kecamatan Kaluku, Kabupaten Mamuju meningkat.
"Ini kenapa bantuan diberikan tapi tidak ada peningkatan," paparnya.
Mendengar hal tersebut, Wakil Ketua Koperasi Tani Kakao Sekata Kabupaten Mamuju, Manggoy membantah tudingan sang menteri.
"Kata siapa turun Pak Menteri. Naik kok," ujarnya.
Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Barat, Tanawali juga membantah apabila terjadi penurunan produksi kakao. Dia mengakui, pada 2015 memang produksinya tidak maksimal. Tetapi terjadi peningkatan dibanding 2014.
"Tidak turun Pak Menteri, catatan kami ada kenaikan dibanding tahun lalu," ujarnya.
Apresiasi
Amran akhirnya mengapresiasi kenaikan produksi kakao tersebut setelah diberi penjelasan para pejabat di lingkungan Sulawesi Barat.
"Yang turun itu mungkin di wilayah Sulawesi lain," tambah Tanawali.
Sementara itu, ketika menghadiri rapat terbuka dengan jajaran pejabat SKPD Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dan sejumlah kepala dinas yang terkait dengan pangan, Amran kembali menceramahi para pejabat tersebut.
Giliran Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Barat Hamzah yang menjadi sasaran. Setelah memaparkan presentasi, Hamzah diceramahi Menteri Amran.
"Pak Kadis, ada yang salah dengan data yang anda presentasikan. Saya sempat hitung-hitung ketika anda presentasi," paparnya.
Amran mengatakan, Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah yang diberikan kucuran bantuan anggaran besar dari pusat. Tetapi realisasi produksi sektor pertanian di Sulbar hanya sedikit.
"Jangan sampai kejadian kepala dinas dicopot gara-gara kinerjanya tidak benar. Sudah ada beberapa daerah yang kami copot," paparnya.
Namun, lanjutnya, meskipun Menteri Amran sempat menceramahi pajabat Sulbar di depan audiens, dia sempat memuji Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh yang dinilainya memiliki kemampuan memenej provinsi tersebut.
Terbukti, kata dia, lambat laun terdapat peningkatan produksi sejumlah komoditas pangan di Sulawesi Barat. Bahkan, katanya, kunjungannya ke Sulawesi Barat disebabkan karena keinginan gubernur yang meminta menteri pertanian menyambangi daerah tersebut.