Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Ancam Tutup Biro Perjalanan Wisata Abal-abal di Makassar

Operasional biro jasa perjalanan wisata yang tidak berizin bakal segera disetop di Makassar seiring dengan penataan secara menyeluruh pelayanan industri pariwisata di kota tersebut.
Biro perjalanan/Ilustrasi-biztechreport
Biro perjalanan/Ilustrasi-biztechreport

Bisnis.com, MAKASSAR - Operasional biro jasa perjalanan wisata yang tidak berizin bakal segera disetop di Makassar seiring dengan penataan secara menyeluruh pelayanan industri pariwisata di kota tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Makassar, Rosmayani Madjid, mengemukakan penertiban travel agent yang berklasifikasi ilegal itu dijadwalkan mulai dilaksanakan pada pekan depan.

Dalam penertiban itu, pihaknya menggandeng instansi terkait yakni kepolisian, kejaksaan, asosiasi biro perjalanan, serta kementerian agama untuk penertiban biro perjalanan umroh dan haji.

"Kita sudah koordinasi sebelumnya dengan asosiasi, kemudian memetakan biro yang masuk dalam kategori ilegal. Tidak hanya dari sisi perizinan, aduan dari wisatawan terkait layanan biro ilegal yang cenderung menelantarkan juga menjadi bahan masukan untuk penertiban," katanya, Minggu (14/2/2016).

Secara simultan, sosialisasi secara intensif juga akan terus dilakukan kepada pengguna jasa travel agent dalam memilih biro perjalanan yang berizin dan layak beroperasi. 

Selain itu, pengetatan dalam penerbitan izin daftar usaha pariwisata akan diberlakukan untuk pendirian biro perjalanan untuk menekan populasi travel agent liar atau abal abal di Makassar. "Paling utama harus memiliki kantor dan standar pelayanan bagi konsumen, dan tentunya terdaftar dalam keanggotaan asosiasi dalam hal ini Asita," katanya.

Ketua Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan maraknya travel agent yang tidak mengantongi izin, memicu industri pariwisata di kota tersebut tidak berkembang secara optimal terkhusus dalam profesionalisme pelayanan.

"Kami sering menerima keluhan dari wisatawan yang berkunjung ke Makassar, dan itu pada umumnya ditelantarkan oleh travel agent. Setelah kami cek, itu bukan anggota asosiasi dan bahkan tidak berizin dari pemerintah," katanya.

Kondisi tersebut dikhawatirkan mengakibatkan angka kunjungan ke Makassar bakal menurun lantaran tidak merasa nyaman berkunjung karena ditelantarkan travel agent tidak berizin.

Menurut Didi, pihaknya siap menyediakan data seluruh travel agent di Makassar bagi pemerintah daerah dan kepolisian dalam melakukan penertiban. "Apalagi ini menuju MEA, profesionalisme pariwisata menjadi tumpuan," katanya.

Sejauh ini, travel agent yang terdata dan menjadi anggota di Asita Sulsel sebanyak 228 travel, di mana 60% diantaranya beroperasi di Makassar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper