Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Maskapai Asing Hengkang dari Soekarno Hatta

Sejumlah maskapai asing dikabarkan bakal menutup rute penerbangan internasional dari dan ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Bandara Soetta/airport.co.id
Bandara Soetta/airport.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah maskapai asing dikabarkan bakal menutup rute penerbangan internasional dari dan ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Hingga saat ini, Air France dan Kuwait Airways dipastikan tidak terbang per 28 Maret 2016.
 
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan Angkasa Pura II telah menerima surat secara resmi dari Air France dan Kuwait Airways. Menurutnya, penutupan rute terbang disebabkan lesunya permintaan.
 
“Air France dan Kuwait per summer season 28 maret tidak beroperasi ke CGK [Bandara Soekarno Hatta] dengan program yang disebut dengan temporarily suspension due to commercial and fleet rotation,” tuturnya di Jakarta, Kamis (11/02).
 
Agus mengatakan info yang diterima dirinya terkait maskapai asing baru sebatas dua maskapai tersebut. Meski demikian, sambungnya, tidak menutup kemungkinan apabila ada maskapai lainnya yang ikut menyusul.
 
Dia menjelaskan penutupan rute penerbangan internasional oleh maskapai asing sebenarnya bukan hal baru. Menurutnya, sejak maskapai dunia membentuk aliansi, ada kecenderungan dari para maskapai untuk melakukan efisiensi.
 
“Contoh, KLM Airlines rute Amsterdam-Kualalumpur-Jakarta. Biasanya penumpang banyak turun di Kualalumpur, sisanya ke Jakarta. Nah sisanya itu dialihkan ke Garuda Indonesia, dimana merupakan anggota dari aliansinya. Begitu juga sebaliknya,” katanya.
 
Akibat hengkangnya maskapai asing itu, Agus menilai tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. Namun, kondisi akan menjadi berbeda apabila maskapai yang hengkang tersebut ternyata bertambah.
 
Di lain sisi, penutupan rute penerbangan oleh maskapai asing juga berdampak positif bagi trafik lalu lintas penerbangan. Dia mengaku beban atau permintaan izin terbang oleh maskapai asing sudah kelebihan.
 
Karena banyak maskapai asing yang minta slotnya itu jam 7 dan 8 pagi. Nah ini kan susah, sudah padat juga. Mau menggeser ke jam lainnya juga susah, karena mereka juga ada kepentingan dari sisi bisnisnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper