Bisnis.com, NUSA DUA - Pemerintah menggelar 'karpet merah' bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di sektor pengembangan energi baru dan terbarukan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidato peluncuran Center of Excellence for Clean Energy dan pembukaan Bali Clean Energy Forum 2016.
Kalla menjamin pemerintah memberikan kemudahan birokrasi perizinan dan menerbitkan aturan-aturan yang mendukung pengembangan energi terbarukan.
"Kami mengundang dan membuka diri kepada pengusaha luar negeri untuk berinvestasi besar sehungga ada kesempatan untuk maju bersama,"paparnya, Kamis (11/2/2016).
Menurut dia, ongkos pengembangan energi terbarukan umumnya lebih mahal dibandingkan energi konvensional.
Hal itu membutuhkan nilai investasi yang sangat besar, serta ketersediaan teknologi yang mumpuni.
Bali Clean Energy Forum yang diselenggarakan selama dua hari yakni pada 11-12 Februari 2016 itu merupakan hasil kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan International Energy Agency (IEA).
IEA merupakan badan energi dunia yang gencar mendorong penggunaan energi bersih.
Indonesia baru bergabung dengan agensi tersebut pada tahun lalu bersama dengan China dan Thailand.